Anak Sniper Tatang Koswara: Bapak Sudah Capai Puncak Karier

Reporter

Rabu, 4 Maret 2015 14:06 WIB

Tatang Koswara tercatat berhasil menaklukan 41 targetnya dengan sempurna, saat ia bertugas di Timor Timur pada 1977-1978. Kemahiran menembak Tatang secara alami sudah terlatih sejak remaja. Ia biasa membantu orang tua berburu babi hutan yang kerap merusak perkebunan. Bidikan senapannya nyaris tak pernah meleset. (foto: dok. pribadi)

TEMPO.CO, Bandung - Purnawirawan Pembantu Letnan Satu Tatang Koswara siang tadi dimakamkan di dekat rumahnya, Jalan Sayuran, Kavling Lumba-Lumba Nomor 2, RT 1 RW 8, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Tatang, yang sering kerap dijuluki "Legenda Sniper Indonesia", meninggalkan seorang istri dan empat anaknya.

"Mungkin Bapak sudah mencapai puncak kariernya di bidang militer," ujar putra Tatang, Tubagus Abdhi Yudha, saat ditemui di area pemakaman, Rabu, 4 Maret 2015.

Rumah duka sudah dipenuhi keluarga, rekan, dan tetangga Tatang sejak kemarin malam. Tatang dimakamkan dengan upacara penghormatan militer pada pukul 11.30 tadi. Keluarga Tatang hanya bisa menangis sepanjang acara pemakaman itu.

Tatang meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, kemarin. Tatang langsung dilarikan ke rumah sakit setelah menghadiri acara talk show di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

Tatang seketika ramai diperbincangkan setelah dia terungkap menjadi salah satu penembak jarak jauh terbaik di dunia. Tatang pernah ditugaskan di beberapa daerah, di antaranya Timor Timur dan Aceh.

Cucu Tatang, Yoga Taufiq Sanjaya, 23 tahun, mengatakan Tatang memang sering sakit. "Ketika penyakitnya kambuh, Kakek harus segera minum obat. Dia bisa sering minum obat dalam sehari," ucap Yoga.

Tatang adalah pensiunan TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir pembantu letnan satu. Meski begitu, Tatang masuk jajaran penembak jitu terbaik dunia. Dalam buku Sniper: Training, Techniques, and Weapons karya Peter Brookesmith terbitan 2000, nama Tatang masuk dalam daftar 14 besar Sniper’s Roll of Honour di dunia.

Tatang mulai masuk militer melalui jalur tamtama di Banten pada 1966. Pada 1977-1978, Tatang beroperasi di Timor Timur. Di bekas provinsi Indonesia itu, lebih dari 40 orang Fretilin menjadi korban tembakan jitunya.

Meski punya ijazah sekolah teknik (setara sekolah menengah pertama), Tatang melamar sebagai prajurit tamtama menggunakan ijazah sekolah rakyat—saat ini sekolah dasar. Selang beberapa tahun, Tatang mengikuti penyesuaian pangkat sesuai dengan ijazah yang dimiliknya itu.

Sebagai bintara, Tatang ditempatkan di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif). Di sana, Tatang mengikuti berbagai pelatihan, mulai kualifikasi raider hingga sniper. Tatang menggunakan sandi S-3 alias siluman 3.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

5 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

58 hari lalu

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

58 hari lalu

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

58 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

26 Agustus 2023

Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait Berpulang

Arist Merdeka Sirait meninggal dalam usia 63 tahun pada pukul 08.30 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya