Foto wanita cantik, Feriyani Lim yang beredar di media sosial. twitter. Feriyani dikabarkan telah mempunyai hubungan dengan Abraham Samad usai beredarnya foto mesranya di sebuah kamar hotel, terkait foto tersebut, muncul Zainal Tahir yang mengklaim bahwa foto tersebut adalah hasil jepretannya. twitter.com
TEMPO.CO , Jakarta: Feriyani Lim, tersangka dan pelapor kasus pemalsuan dokumen yang melibatkan Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, dikenal kerap mengoleksi barang-barang mewah. Ia mulai mengoleksi barang mewah sejak merantau di Jakarta dari Pontianak, Kalimantan Barat pada 2005.
Menurut seorang temannya, Feriyani gemar mengoleksi tas mahal semacam Hermes dan arloji seperti Richard Mille. Harga tas Hermes paling murah Rp 20 juta hingga miliaran rupiah. Begitupun harga arloji Richard Mille untuk edisi Richard Mille RM 56 Sapphire nilainya US$ 1,56 juta atau kisaran Rp 18 miliar.
Menurut seorang temannya, gaya hidup Feriyani berubah drastis sejak merantau ke Jakarta. Saat masih di Pontianak, ia adalah gadis sederhana putri pedagang kelontong Ng Chiu Bwe dan Lim Miaw Tian. Kini, Feriyani tinggal di apartemen mewah Kusuma Candra Tower 3/22-K, Senayan, Jakarta Selatan bersama ibunya.
Temannya menjelaskan, dua tahun setelah menetap di Jakarta, dia dan kakaknya sudah memiliki tiga butik di ITC Mangga Dua. Butik pakaian wanita Feriyani ini menjadi langganan kalangan atas Ibu Kota, termasuk artis. Penyanyi Syahrini adalah salah satu pelanggannya.
Nama Feriyani meroket setelah beredar foronya dengan pria yang disebut sebagai Abraham Samad. Namanya muncul setelah diadukan oleh Ketua LSM Lembaga Peduli KPK-Polri Chairil Said ke Mabes Polri.
Tapi Feriyani sendiri juga melaporkan Samad ke Markas Besar Kepolisian RI pada 2 Februari 2015 dengan tuduhan pemalsuan dokumen. Feriyani sendiri juga menjadi tersangka untuk kasus yang sama di Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat.
Menurut polisi, tuduhan pemalsuan dokumen dengan tersangka Samad dan Feriyani ini berkaitan dengan pengurusan paspor di Makassar pada 2007. Samad menggunakan kartu keluarganya untuk membantu Feriyani mengurus paspornya.