TEMPO.CO, Padang Aro - Diduga depresi, seorang ayah di Taratak Bukareh, Nagari Pauh Duo Nan Batigo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, tega menusuk perut anak perempuannya.
Kepala Kepolisian Sektor Sungai Pagu AKP Lija Nesmon, melalui Kepala Unit Reskrim Bripka Deni Eka Safitra di Padang Aro, menyatakan bahwa Hendriza, 36 tahun, menusuk putrinya, Bunga Haida Iswandi, 4 tahun, di perut sebelah kanan dan kiri. Penusukan terjadi pada Minggu, 1 Maret 2015, sekitar pukul 02.00.
Bunga kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Solok Selatan untuk mendapatkan perawatan. Namun dokter rumah sakit itu tidak sanggup sehingga anak pertama dari dua bersaudara itu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat M. Jamil Padang sekitar pukul 06.00.
Pelaku penusukan, Hendriza, saat ini telah meringkuk di tahanan Polsek Sungai Pagu setelah ditangkap polisi setempat pada pukul 03.30. Tersangka ditangkap polisi di daerah Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, saat sudah pergi dari rumah. "Saat ditangkap, tersangka tidak melawan," kata Eka Safitra.
Eka mengatakan tersangka mengaku tidak bekerja sejak pulang dari Kota Padang dua hari lalu, tapi harus memikirkan biaya hidup keluarganya. "Tersangka telah minta kepada istrinya agar dicarikan pekerjaan karena biaya hidup sudah tipis. Namun, jawaban istrinya: 'tunggu dulu, sedang dicarikan', sampai terjadi penusukan tersebut," katanya.
Eka menyatakan, sebelum terjadi penusukan, Hendriza mengaku mendapat bisikan: kalau tidak membunuh keluarganya, dia yang akan dibunuh. Hendriza kemudian mengambil pisau sepanjang 22 sentimeter yang disimpan dalam lemari baju di kamar tidur. Pisau tersebut kemudian ditusukkan ke bagian perut sebelah kanan Bunga, yang saat itu tengah tidur miring ke arah ibunya, Gusparida, 44 tahun.
Setelah menusuk perut sebelah kiri, Hendriza kemudian menusuk bagian perut sebelah kanan. Mendapati anak perempuannya bersimbah darah, Gusparida berteriak minta tolong.
Hendriza kini dijerat Pasal 44 Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Pasal 80 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.
ANTARA
Berita terkait
Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
11 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
19 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaAnies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas
23 Januari 2024
Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi
13 Desember 2023
Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali
Baca SelengkapnyaKriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner
29 Oktober 2023
Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu
13 Agustus 2023
Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan
Baca SelengkapnyaPolisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong
4 Agustus 2023
Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi
16 Juli 2023
Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.
Baca Selengkapnya