10 Hari Pasca Menangkan Budi Gunawan, Sarpin Masih Hilang  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 26 Februari 2015 09:58 WIB

Hakim Sarpin Rizaldi mengetuk palu usai membaca putusan praperadilan status tersangka Komjen Budi Gunawan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, 16 Februari 2015. Hakim menyatakan, Sprindik KPK yang menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka tidak sah dan tidak berdasarkan atas hukum. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah sepuluh hari setelah Sarpin Rizaldi, hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mengabulkan gugatan praperadilan bekas calon Kepala Polri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Namun, Sarpin tidak pernah menunjukkan batang hidungnya di lembaga peradilan tempat ia bekerja.

Padahal, masih ada sejumlah tunggakan perkara persidangan lain yang seharusnya dia selesaikan. Rekan hakim Sarpin, I Made Sutrisna, yang juga juru bicara Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mengaku tidak mengetahui di mana koleganya itu berada.

"Hari ini belum tahu dia di mana," kata Made, Kamis, 26 Februari 2015. Made mengatakan Sarpin bermukim di Bekasi, Jawa Barat. Biasanya, kata Made, Sarpin tiba di kantornya pukul 07.30 WIB. Sesampainya di kantor, Sarpin langsung menyiapkan beberapa perkara yang akan disidangkannya.

"Namun, hari ini saya belum tahu apakah ada sidang yang dia tangani atau tidak," ujar Made. Made membenarkan masih ada beberapa perkara yang sedang ditangani oleh hakim Sarpin. Akan tetapi, Made enggan berspekulasi lebih jauh soal menghilangnya Sarpin.

Dia juga tak mau melihat hilangnya Sarpin terkait dengan gugatan praperadilan yang memenangkan Budi Gunawan. Beberapa staf dan pegawai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pun mengakui Sarpin tidak terlihat lagi semenjak putusan praperadilan Budi Gunawan.

Setelah Sarpin memenangkan praperadilan Budi pada 16 Februari 2015, para pegiat antikorupsi dan pakar hukum mengecam putusannya. Sarpin dianggap melampaui aturan dalam undang-undang mengenai obyek praperadilan, yang seharusnya tidak bisa membatalkan penetapan tersangka seseorang.

Mengacu Pasal 77 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana, obyek praperadilan hanya mengatur sah atau tidaknya penangkapan dan ganti rugi atau rehabilitasi. Namun, Sarpin memaksakan kehendak bahwa penetapan tersangka oleh penegak hukum merupakan obyek praperadilan. Dalam putusannya, Sarpin menghapus status tersangka Budi Gunawan.

Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki menganggap hakim Sarpin telah melanggar kode etik kehakiman lantaran menganggap penetapan tersangka menjadi obyek praperadilan. "Kalau terbukti melanggar kode etik bisa dipecat," kata Suparman Marzuki saat dihubungi Tempo, Jumat, 20 Februari 2015.

Komisioner KY Taufiqurrahman Syahuri menyatakan hakim Sarpin juga terancam ganti rugi, bahkan pidana. "Kalau terbukti dia sengaja atau pura-pura melakukan penemuan hukum, ya, bisa dipidana. Bisa juga ganti rugi karena putusannya telah merugikan pihak yang kalah," ujarnya.

Komisi Yudisial sudah membentuk majelis hakim panel yang bertugas mengusut dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan hakim Sarpin selama proses persidangan. Majelis panel sedang mengumpulkan dokumen dan rekaman sidang praperadilan untuk dijadikan alat bukti.

Panel tersebut terdiri atas dua anggota, yakni Taufiq dan anggota Komisi Yudisial Bidang Pengawasan Hakim Eman Suparman. Kemungkinan tim panel akan mengumumkan hasilnya dalam satu bulan kerja. "Setelah itu kami akan panggil hakim Sarpin," kata Taufiq.

REZA ADITYA | DEWI SUCI RAHAYU | BC

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

4 jam lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

16 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

17 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

19 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

19 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

20 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

23 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

1 hari lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

1 hari lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya