Pameran, Ada Batu Akik Dibanderol Rp 350 Juta  

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 07:29 WIB

Batu mulia (akik) Garut bermotif sidik jari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Kepopuleran batu akik membuat Komunitas Pelangi bekerja sama dengan manajemen Radio Republik Indonesia (RRI) menggelar Gemstone Festival di Gedung RRI Jalan Diponegoro No 61, Kota Bandung. Pameran berlangsung pada 24 Februari-5 Maret 2015.

"Acara ini lebih ditekankan para pegiat batu akik di daerah Jawa Barat. Seperti diketahui Jawa Barat banyak menghasilkan batu akik, terutama batu dari Garut yang saat ini banyak digandrungi," kata Koordinator Gemstone Festival, Pandit Antariksa, pada Rabu, 25 Februari 2015.

Meski demikian, ucap Pandit, animo masyarakat sangat besar terhadap pameran batu akik tersebut. "Pengunjung bermacam-macam, mulai dari hingga daerah Jawa Barat hingga Bengkulu, Padang, Aceh, dan yang lainnya," ucap dia.

Stand yang disediakan panitia untuk menjajakan bermacam-macam jenis batu akik banyak diisi oleh para pedagang batu akik dari luar Jawa Barat. "Ada yang dari Aceh dengan batu gioknya, Banten dengan kalimaya, ada juga Jawa Timur hingga dari Maluku dengan bacan-nya. Tapi tetap yang mendominasi masih dari Garut dengan jenis batu pancawarna," ujar Pandit.

Harga batu akik yang dijajakan para penjual pun bervariasi dari mulai Rp 25 ribu per batu hingga mencapai ratusan juta. Sebagaimana salah satu pedagang batu akik jenis bacan, Lukmanul Hakim, yang membanderol bongkahan batu jenis bacan seberat 8,1 kg dengan harga Rp 350 juta. "Batu bacan ini selain digunakan sebagai perhiasan juga berfungsi menyehatkan pemakainya, seperti giok," kata Lukman.

Selain pameran, Gemstone Festival juga mengadakan perlombaan kontes batu akik. Kontes ini terbagi ke dalam tujuh kategori, di antaranya Pancawarna, Batu Gambar, Kalimaya, Opal Biru/Hijau, Lavender/Kaseldon Ungu, Jasper, dan Batu Daerah. "Regulasinya setiap kategori itu kuotanya sampai 50 peserta, baru setelah itu kami konteskan. Pemenangnya akan mendapatkan sepeda motor 250 cc," kata Pandit.

Pandit mengucapkan ada delapan kriteria penilaian, di antaranya keindahan dan tingkat kejernihan batu akik, kekontrasan warna, natural tidak ada rekayasa, kualitas gosokan ataupun pemolesan, kesimetrisan bentuknya, tidak terdapat cacat berat, dan diutamakan ada sertifikat. "Yang kami pilih sebagai juri adalah para pakar dari berbagai disiplin keilmuan, mulai dari ahli gemologi, seniman, dosen seni rupa, ahli kebatinan, dan dari museum geologi," ucap Pandit.

AMINUDIN

Berita terkait

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.

Baca Selengkapnya

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.

Baca Selengkapnya

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

13 Agustus 2018

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

Ridwan Kamil juga mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk membiasakan diri melakukan pembayaran non tunai.

Baca Selengkapnya