Paket Sabu di Perut Tak Ditemukan, Polisi Bebaskan Tersangka
Editor
Zacharias wuragil brasta k
Rabu, 25 Februari 2015 22:16 WIB
TEMPO.CO, Bangkalan - Penyidik Satuan Reserse Narkoba Polres Bangkalan, Jawa Timur, melepas Sulaimah, 36 tahun. Perempuan penjual ikan asal Desa Mrandung, Kecamatan Klampis, itu sebelumnya ditangkap karena menelan paket narkoba jenis sabu seberat 5 gram.
"Dilepas Selasa malam," kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bangkalan Ajun Komisaris Heri Kusnanto, Rabu, 25 Februari 2015.
Sulaimah, kata Heri, dilepas karena berdasarkan pemeriksaan USG di rumah sakit tidak ditemukan gambar paket sabu di dalam perutnya. Dia tetap dilepas sekalipun sebelumnya mengaku telah menelan sabu karena panik saat polisi menangkap suaminya, Ismail, 56 tahun.
Menurut Heri, status Sulaimah pun turun dari tersangka menjadi terperiksa. "Mungkin sabunya itu sudah keluar saat dia buang air dan tidak terpantau penyidik," kata Heri.
Ihwal hasil tes urine yang menyatakan Sulaimah positif mengkonsumsi sabu, Heri mengatakan ada kemungkinan hal itu berasal dari sabu yang ditelan Sulaimah. "Dia kami kenai wajib lapor, setiap Senin dan Kamis," katanya.
Polisi menangkap tersangka pengedar narkotik, Ismail, pada Senin, 23 Februari 2015. Setelah dia ditangkap, polisi menggeledah rumahnya.
Melihat polisi datang, Sulaimah panik. Ia kemudian ke kamar mandi dengan dalih hendak buang air kecil. Namun, di dalam kamar mandi, Sulaimah membuang sebagian sabu milik suaminya dengan cara dilarutkan ke air di saluran pembuangan. Sisanya dia telan.
Polisi berupaya menyita barang bukti itu dengan memaksa Sulaimah minum air putih dari satu galon kecil. Polisi berharap paket sabu itu bisa keluar lewat mekanisme buang air besar. Tapi cara itu dianggap tidak berhasil. Sulaimah lalu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan ultrasonografi.
Sulaimah sendiri yakin sabu di perutnya sudah keluar. Setelah meminum banyak air pada Senin malam, dia mengaku buang air besar tiga kali dalam tahanan. "Sepertinya sudah keluar saat BAB tadi malam," kata ibu satu anak ini.
MUSTHOFA BISRI