Ratusan Penumpang Lion Air Mengamuk di Bandara Hasanuddin

Reporter

Minggu, 22 Februari 2015 21:45 WIB

Sejumlah penumpang pesawat Lion Air mengembalikan tiket (Refund) di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Maros - Tak mendapat kepastian berangkat, ratusan penumpang dari tiga penerbangan pesawat Lion Air mengamuk di Gate 5 Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu malam, 22 Februari 2015. Penumpang tujuan Jakarta hilang kesabaran setelah jadwal penerbangan mereka mengalami keterlambatan mulai pukul 17.40.

"Kami sangat kesal pihak Lion Air tak memberikan kepastian soal keberangkatan. Kami pun diberi makan seperti memberi makan anak ayam. Makanannya tak dibagikan oleh petugas hanya disimpan sehingga penumpang berebut. Banyak yang tak dapat," kata calon penumpang tujuan Jakarta, Alex.

Ratusan petugas keamanan dari Oritas Bandara, Kepolisian, dan TNI AU turun menenangkan calon penumpang. Hingga akhirnya emosi penumpang kembali reda setelah pihak Lion Air meminta semua calon penumpang yang mengalami keterlambatan selama 3 jam mengumpulkan kartu tanda penduduk untuk diberikan konpensasi ganti rugi senilai Rp300 ribu.

Tiga penerbangan pesawat Lion Air yang tertunda di antaranya rute Makassar- Jakarta. Pesawat dengan kode penerbangan JT : 777 tersebut seharusnya berangkat pukul 17.40 Wita namun tertunda hingga pukul 22.45 Wita.

Kemudian penerbangan berikutnya JT 873 berangkat pukul 18.10 Wita juga mengalami keterlambatan hingga pukul 22.20 Wita. Sedangkan satu pesawat lainnya adalah JT 797 yang mengalami keterlambatan pukul 20.10 Wita menjadi pukul 23.40 Wita.

Pihak Lion Air, Harjuno, pihaknya memastikan semua calon penumpang yang mengalami keterlambatan akan diberangkatkan. Harjuno meminta maaf atas kesalahan teknis yang terjadi di internal Lion Air. "Penumpang yang delay selama Tiga jam ke atas akan diberi ganti rugi sesuai ketentuan," kata dia.

General Manager PT Angkasa Pura 1, Yanus Suprayogi, mengatakan, pihaknya hanya bisa memperketat pengamanan dengan menambah petugas keamanan agar penumpang tidak menyerobot hingga ke landasan bandara. "Apa yang terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin merupakan efek domino dari kejadian di Cengkareng," kata Yanus.

JUMADI

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

35 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

50 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

52 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

53 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

53 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya