TEMPO.CO, Jombang - Banjir yang melanda Kabupaten Jombang, Jawa Timur, merendam tiga kecamatan, Jumat, 20 Februari 2015. Selain sebelas desa di Kecamatan Mojoagung dan Mojowarno, tiga desa di Kecamatan Sumobito juga terkena imbas banjir luapan air sungai yang berhulu di Pegunungan Anjasmara, yakni Desa Sumobito, Kedungpapar, dan Curahmalang.
Setidaknya dua titik tanggul penahan sungai di Kecamatan Sumobito jebol akibat hantaman luapan air. Akibatnya, “Warga terisolasi karena tanggul jebol dan air dengan arus deras menggenangi jalan yang menghubungkan dua dusun itu,” kata salah satu warga, Samian. Sekitar 200 keluarga di Dusun Pojok, Desa Curah Malang, dan Dusun Joho Clumprit, Desa Sumobito, terkurung banjir.
Kepala Kepolisian Sektor Sumobito Ajun Komisaris Santoso membenarkan terisolasinya 200 keluarga di dua dusun itu. “Kami masih berusaha mencari cara agar bisa menembus jalan yang terputus, sehingga tim relawan bisa masuk dan mengevakuasi penduduk.”
Menurut Santoso, selain menggenangi permukiman, banjir merendam area persawahan dan memutus jalur alternatif Mojokerto-Jombang. “Jebolnya tanggul membuat akses jalan tergenang dan tidak bisa dilewati karena arusnya deras.”
Untuk menyeberangi jalan yang tergenang arus deras banjir, warga menggunakan tali tambang. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang masih berusaha menjangkau daerah terisolasi.
Meski petugas BPBD dan bantuan belum bisa menjangkau penduduk yang terisolasi, warga di sekitarnya bergotong-royong memberikan bantuan logistik. Bantuan itu berupa beras dan kebutuhan pangan lain.