Reaksi Ical Setelah Budi Gunawan Menang Praperadilan

Reporter

Senin, 16 Februari 2015 20:15 WIB

Ketum Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie (tengah) tiba di gedung Nusantara untuk ikuti Rapat Pleno di ruang KK-1 Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 13 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, meminta semua pihak menghormati putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menerima gugatan praperadilan Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Dalam gugatan itu Budi Gunawan mempersoalkan penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Semua pihak harus menerima putusan prapreadilan," ujar Aburizal di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 16 Februari 2015. Ical--sapaan Aburizal--datang ke Senayan untuk memimpin rapat fraksi Golkar.

Menurut Ical, putusan praperadilan ini akan menjadi dasar yang kuat bagi Presiden Joko Widodo untuk menentukan pengganti Jenderal Sutarman sebagai Kepala Kepolisian RI. Saat ini, Ical mengatakan tak ada lagi sandungan bagi Budi Gunawan untuk ditetapkan sebagai Kapolri.

Sebagai satu-satunya calon Kapolri, Budi Gunawan menurut Ical kini sudah tak lagi terbebani dengan status tersangka yang dilekatkan KPK. Meski begitu, Ical mengatakan partainya menyerahkan sepenuhnya pengisian posisi Kapolri pada Presiden. "Tentu Presiden punya cukup bahan untuk mengambil keputusan," ujar Ical.

Ketika ditanya bagaimana sikap Golkar bila presiden membatalkan pencalonan Budi Gunawan dan mengajukan calon baru, Ical tak mau berkomentar. Dia mengaku enggan berspekulasi dan berandai-andai tentang keputusan yang bakal diambil Jokowi. "Itu sama dengan belum beranak sudah berbesan. Padahal Jokowi belum mengajukan," ujar Ical lagi.

Sebelumnya, hakim Sarpin Rizaldi mengatakan penetapan tersangka Budi Gunawan adalah bagian dari penyidikan. Sedangkan proses penyidikan, kata dia, adalah bagian dari yang boleh diperiksa pada praperadilan. Karena itu dia menyatakan menerima gugatan mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu.

Budi Gunawan menjadi tersangka dalam kasus dugaan kepemilikan rekening gendut. Dia diduga menerima suap dan gratifikasi saat menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Polri pada 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian. Namun calon tunggal Kepala Kepolisian RI itu menolak penetapannya sebagai tersangka. Dia menduga penetapan tersangka itu politis karena dilakukan sehari setelah Jokowi mengajukan namanya jadi calon Kapolri.

IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

10 hari lalu

Budi Gunawan Optimistis Tim Putra dan Putri Jakarta STIN BIN Mampu Menjuarai Proliga 2024

Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan optimistis tim putra Jakarta STIN BIN dan tim putri Jakarta BIN mampu merengkuh gelar Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

28 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

32 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya