TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Tim 9, Jimly Asshiddiqie, mengingatkan agar Presiden Joko Widodo tidak terlambat mengambil keputusan terkait dengan nasib Komisaris Jenderal Budi Gunawan. Menurut Jimly, putusan praperadilan yang akan ditetapkan besok harus jadi momentum Jokowi menetapkan sikap.
"Sebelumnya sudah telat, akibatnya muncul masalah-masalah baru," kata Jimly yang dihubungi pada Ahad, 15 Februari 2015.
Jimly mencontohkan, akibat keterlambatan Jokowi mengambil sikap, muncul masalah berupa teror terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Bila kali ini Jokowi telat lagi, Jimly memprediksi akan muncul persoalan lain pula.
Jimly menolak mengomentari bagaimana hasil sidang praperadilan yang sudah berlangsung sepekan ini. "Saya tidak bisa memprediksi, tidak mengikuti juga," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini. "Lihat besok saja."
Walau begitu, Jimly berharap Jokowi tak langsung mengambil keputusan setelah hasil praperadilan ditetapkan. "Presiden jangan langsung besok mengambil keputusan, harus dilihat dulu secara menyeluruh," ujarnya.
Jimly mengatakan banyak kemungkinan yang dapat terjadi besok. Jika gugatan Budi Gunawan dikabulkan sekalipun, bukan berarti langkah berikutnya langsung pelantikan. Begitu pula jika gugatan tersebut ditolak. "Tapi akan lebih sulit untuk dilantik jika gugatan itu tidak dikabulkan," katanya.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita terkait
Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo
27 menit lalu
Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca SelengkapnyaLuhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?
1 jam lalu
Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?
Baca SelengkapnyaPasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan
16 jam lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaApa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?
19 jam lalu
Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
23 jam lalu
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea
1 hari lalu
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
1 hari lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
1 hari lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
1 hari lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 hari lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca Selengkapnya