Menteri Anies Diminta Masukkan Pencak Silat Dalam Kurikulum

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 15 Februari 2015 07:13 WIB

Menteri Pendidikan Anies Baswedan, berbincang dengan Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dalam rapat koordinasi dana Pendidikan 2015 di gedung Menko Perekonomian, Jakarta, 13 Januari 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan Anies Baswedan menghadiri even pembuka festival pencak silat nasional 'Jambore Pencak Nusantara' di Plaza Pasar Ngasem, Yogyakarta Sabtu, 14 Februari 2015.

Acara itu sebagai rangkaian pelaksanaan jambore pencak silat nasional pertama yang akan dihelat di Kota Yogyakarta pada 28 hingga 31 Mei 2015 nanti.

Dalam acara itu, Anies diminta memasukkan pencak silat sebagai bagian kurikulum nasional pendidikan..

"Pencak silat kami harap bisa masuk sebagai muatan lokal dalam kurikulum pendidikan," ujar Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Hario Hadiwinoto, di hadapan Anies dan ratusan pesilat dari perwakilan sejumlah perguruan yang hadir.

Hadiwinoto menuturkan sudah saatnya pemerintah yang kini di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo mulai mengakui pencak silat secara lebih nyata. Tak hanya sekedar olahraga, namun bagian tradisi budaya yang telah mengakar.

"Pencak silat sangat bisa membantu pembentukan karakter bangsa, khususnya lewat bidang pendidikan," kata Hadi yang juga adik kandung Raja Keraton sekaligus Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X itu.

Pencak silat dinilai Hadi layak masuk menjadi materi wajib muatan lokal atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Sebab pencak silat ini hampir ada di seluruh daerah dan secara tidak langsung telah mengangkat potensi lokalitas lain.

Pencak silat pun telah mengalami berbagai pengembangan dengan terbentuknya sejumlah aliran yang eksis.

"Untuk awalan, penerapan pencak silat itu bisa dari sekolah negeri dulu, baru swasta."

Anies menuturkan pihaknya setuju pencak silat menjadi bagian proses pendidikan dalam membentuk kebudayaan. Terlebih saat ini Kementerian Pendidikan tengah membenahi sistem pendidikan melalui perubahan kurikulum.

"Jadi bentuknya nanti bisa kurikuler, ekstrakurikuler, dan non kurikuler,kami pelajari (usulan masuk kurikulum) itu."

Anies mengakui, pencak silat bukan sekedar bagian cabang olahraga, tapi cermin ekspresi lokal yang menjadi tradisi hidup.

"Tapi tidak semua muatan langsung bisa dimasukkan sebagai kurikulum, perlu dikaji bagaimana agar tak membebani siswa," kata Anies.

Anies berjanji dalam masa perbaikan kurikulum saat ini, segala ekspresi lokal berbagai daerah tengah dikumpulkan dan dipelajari sehingga bisa mendapat ruang lebih pada sistem pendidikan nasional.

"Agar pendidikan kita tak menjadi bentuk penyeragaman, tapi memberi ruang kreasi yang kelak mendorong semangat produktivitas," ujar Anies.

Anies pun mengapresiasi masih banyaknya perguruan silat tanah air yang mau bertahan di balik kesunyian publikasi.

"Padepokan-padepokan itu sudah menjaga tradisi lokalitas hidup, kita harus mengapresiasinya," kata Anies.

Pimpinan Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Daerah Istimewa Yogyakarta, Suryadi, berharap pencak silat bisa diakomodasi dalam muatan lokal kurikulum.

"Langkah itu bisa memotivasi perguruan silat terus hidup dan merasa diakui untuk terlibat menjaga tradisi," kata Suryadi yang perguruannya kini beranggotakan 2.000 orang itu.

Suryadi menuturkan, meski pengurus padepokan kebanyak kerap tombok alias menuturpi kekurang operasional, namun masih terbantu dengan iuran anggotanya.

"Kami lakukan ini dengan rasa senang dulu dengan pencak silat, meskipun tombok."

PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya