Batal Melantik Budi Gunawan, Jokowi Tak Mungkin Dimakzulkan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 14 Februari 2015 19:51 WIB

Presiden Jokowi bersiap mengumumkan turunnya harga BBM di halaman Istana, Jakarta, 16 Januari 2015. Premium menjadi Rp. 6.600/liter, Solar menjadi Rp. 6.400/liter, elpiji 12 Kg menjadi Rp 129.000 dan harga semen turun sebesar Rp.3000 per sak. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara Refli Harun mengatakan kecil kemungkinan Presiden Joko Widodo dimakzulkan karena batal melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri. "Batal melantik Kapolri bukan merupakan syarat pemakzulan presiden," kata Refli dalam diskusi Polemik Sindo Radio, di Jakarta, Sabtu, 14 Februari 2015.

Menurut Refli ada sejumlah syarat pemakzulan, sebagai contoh penghianatan negara, menerima suap, melakukan korupsi, melakukan perbuatan tercela seperti judi dan selingkuh. Bahkan jika DPR memaksa menggunakan syarat perbuatan tercela, maka tindakan presiden batal melantik Budi Gunawan terbantahkan.

"Lebih tercela mana melantik seorang tersangka atau tidak lantik seorang tersangka," kata Refli. "Jadi upaya pemakzulan Jokowi bakal mandek di MK karena tak sesuai syarat,"

Walhasil Refli memprediksi DPR hanya akan 'ngambek' kepada Presiden Jokowi. Kemungkinan besar DPR bakal menggunakan hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat. Refli pun menyarankan Presiden Jokowi untuk santai menanggapi kemungkinan perlawana. DPR.

Refli juga memprediksi semangat DPR untuk mempertanyakan pembatalan pelantikan
Budi Gunawan gembos di tengah jalan. Sebab Refli melihat pengalaman DPR selama ini dalam silang pendapat dengan pemerintah.

"Seperti heboh hak interpelasi naiknya harga BBM beberapa waktu lalu, mana buktinya sekarang sudah tak terdengar lagi," kata Refli. "Contoh lain KMP dulu semangat kawal Pemilukada tak langsung, tapi aetelah dapat jabatan di DPR mereka setuju saja dengan Perppu."

Walhasil Refli meminta Presiden Jokowi tegas membatalkan pelantikan Budi Gunawan. Sebab sudah tak ada alasan lagi bagi Jokowi untuk khawatir risiko serangan dari DPR.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya