TNI Garap 25 Ribu Hektare Sawah di Subang

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 19:35 WIB

Seorang petani berjalan-jalan di dekat sawahnya di desa Samroang Kandal di pinggiran kota Phnom Penh, Kamboja, 26 Januari 2015. (AP/Heng Sinith)

TEMPO.CO, Subang - Puluhan ribu hektare lahan persawahan yang kurang produktif yang berada di sentra padi di Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan disulap menjadi sawah produktif melalui program kerja sama ketahanan pangan antara pemkab setempat dengan Kodim 0605 Sunan Gunung Jati.

Kepala Bidang Sumber Daya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang, Hendrawan, saat ditemui Tempo, di kantornya, Kamis, 12 Pebruari 2015, menyebutkan, total luas lahan yang akan dikerjasamakan tersebut mencapai 25 ribu hektare. "Seluas 20 ribu hektar digarap melalui program normalisasi irigasi, lima ribu hektare lainnya dengan program optimasi lahan," Hendrawan menjelaskan. "Sekarang sudah masuk tahapan sosialisasi."

Menurut Hendrawan, sawah seluas 25 ribu hektare yang semula masuk kategori indeks pertanaman (IP) 1 dan IP 2 tersebut, akan ditingkatkan kelasnya menjadi sawah IP 2 dan IP 3. "Dengan begitu, produksi padinya kelak akan meningkat menjadi dua hingga tiga kali lipat," ujar Hendrawan.

Ia menjelaskan, jika semula dalam sehektare menghasilkan gabah kering panen tujuh ton dalam setahun, kelak, karena bisa panen tiga kali meningkat tajam sampai 21 ton per hektare per tahunnya.

Bupati Subang, Ojang Sohandi, mengharapkan, program kerjasama ketahanan pangan tersebut diyakini mampu menggenjot target produksi gabah kering giling (GKG) tahun 2015 dari 1,1 juta ton jadi 1,6 juta ton. Solusinya yakni dengan melalui program normalisasi irigasi dan optimasi lahan, ketersediaan pupuk, pestisida, benih unggul dan sistem pola tanam.

"Kami mengharapkan, produksi GKG yang semula rata-rata tujuh ton per hektere bisa terkerek jadi 9,2 ton per hektarenya," ujar Ojang.

Adapun Komandan Kodim 0605 Sunan Gunung Jati Subang, Letkol (Arm) Yani Ari Sasongko mengatakan TNI siap melakukan perluasan lahan yang tidak produktif menjadi produktif. Bukan cuma mengubah lahan tidak produktif jadi produktif saja, dalam program ketahanan pangan tersebut juga meliputi pengawasan distribusi pupuk dan pestisida, gilir-giring pembagian air irigasi serta sistem tanam secara serentak.

Yani menyebutkan, seluruh personil Kodim 0605 Subang sebanyak 478 orang sudah mulai diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pendampingan kepada para penyuluh dan kelompok tani. Ia menegaskan bahwa peran personil TNI dalam program ketahanan pangan nasional tersebut, bukan menggantikan peran petani dan para penyuluh, melainkan, sebagai personil pendampingan.

Yani mengungkapkan bahwa peran pendampingan tersebut merupakan realisasi dari naskah kerja sama ketahanan pangan yang telah ditandatangani antara Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, buat mewujudkan kemandirian pangan nasioal tiga tahun ke depan seperti dicanangkan Prediden Joko Widodo.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

7 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

25 hari lalu

Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

19 Maret 2024

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

13 Maret 2024

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

12 Maret 2024

KSAD Jenderal Maruli Perintahkan Pangdam hingga Babinsa Bantu Pengairan Sawah Petani

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan Pangdam, Dandim hingga Babinsa menelusuri sungai besar untuk dialirkan ke persawahan

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

11 Maret 2024

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

1 Maret 2024

Sembilan Ribu Hektare Sawah Jateng Kebanjiran di Tengah Kenaikan Harga Beras

Daerah yang lahan pertaniannya paling luas terdampak banjir adalah Kabupaten Grobogan. Harga beras makin naik.

Baca Selengkapnya

Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

15 Februari 2024

Beras Langka, Mengapa Pegiat Lingkungan Menilai Ada Masalah Tata Kelola Lahan Pertanian?

Seretnya produksi beras diduga akibat kebijakan regulator yang condong mengutamakan ekstensifikasi lahan pertanian, misalnya food estate.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

1 Januari 2024

Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN

Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya