Sampah Bandung Bisa Hasilkan Fulus Rp 205 M  

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 08:29 WIB

Warga membuat kerajinan dari sampah plastik Sungai Citarum di Bandung, Jawa Barat, 19 September 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Masalah sampah di Kota Bandung semakin berlarut-larut. Pakar sampah dari Politeknik Negeri Bandung, Sapto Prajogo, menyatakan pengelolaan sampah di kawasan mana pun memiliki kemiripan. "Hal yang menarik adalah kesamaan dalam hambatan, kesulitan, ataupun kegagalan dalam menangani sampah," ujar Sapto di Graha Tirta Siliwangi, Jalan Maluku, Bandung, pada Selasa, 10 Februari 2015.

Menurut Sapto, solusi yang dikedepankan hanya terfokus pada teknologi pengelola sampah saja. Padahal harus ada keseimbangan antara teknologi dan manajemen pengelolaan sampah. "Masalah sampah di Kota Bandung krisisnya itu ada dua bagian, krisis teknologi dan manajemen. Maka, solusinya, ya, membenahi keduanya," katanya.

Sapto menuturkan, strategi pengelolaan lingkungan perkotaan, khususnya pengelolaan sampah, perlu mempertimbangkan empat aspek, yaitu sosial, ekonomi, lingkungan, dan teknis. "Sebagai contoh, sampah dari seluruh Kota Bandung dengan berbagai komposisi dikumpulkan ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA) di Desa Sarimukti. Dengan pengelolaan apa adanya, ini sangat tidak efektif dan menjadi masalah besar," ujarnya.

Jadi, Sapto menegaskan, perlu adanya hubungan client-server antara masyarakat dan Pemerintah Kota Bandung. "Salah satu standar layanannya adalah pemilahan sampah," tuturnya.

Padahal, menurut Sapto, jika sampah dikelola dengan benar, hasil penelitiannya pada 2009, nilai penggunaan langsung sampah Kota Bandung sebesar Rp 205 miliar. "Kalau sekarang, saya kira nilainya akan jauh lebih besar," katanya.

Nilai itu merupakan hasil dari ekstraksi sampah selama satu tahun. Mengingat sampah yang dihasilkan Kota Bandung sekitar 5.508 meter kubik per hari. Uraiannya, 1.213 meter kubik tidak dapat diolah dan langsung dikirim ke TPA serta 2.809 meter kubik dapat diolah menjadi kompos (sampah organik).

Sedangkan sampah organik yang dapat diekstrak dan berkeuntungan profit sebesar 1.516 meter kubik per hari, yang terbagi menjadi industri berbasis sampah plastik dengan ekstrak sampah sebanyak 645 meter kubik per hari dan industri berbasis sampah kertas 577 meter kubik per hari.

AMINUDIN

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya