Bima Arya Sambut Rencana Jokowi Pindah ke Bogor  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 11 Februari 2015 15:50 WIB

Istana Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Bima Arya mengatakan Istana Bogor siap jika Presiden Joko Widodo mau pindah ke sana. Menurut Bima, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan Jokowi nyaman berkegiatan di Bogor.

"Saya mendengar ada keinginan beliau beraktivitas di Bogor, apakah akan pindah kantor atau tidak, kami belum menerima pemberitahuan," ujar Bima di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 12 Februari 2015.

Menurut Bima, ia akan menanyakan kepada Jokowi apakah akan pindah atau tidak. Bogor sendiri, kata Bima, siap apabila Jokowi jadi pindah. "Karena ini kebanggaan dan kehormatan warga Bogor, ini sinkron dengan langkah kita yang ingin menata seputar istana dan kebun raya," ujarnya.

Bima mengatakan ia siap berkoordinasi dengan Sekretaris Negara untuk menjamin keamanan dan kenyamanan terutama soal arus lalu lintas. Sejak dilantik, beberapa kali ia mengadakan acara di Istana Bogor. Salah satunya, rapat koordinasi dengan bupati dan wali kota yang berlangsung empat putaran.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan pihak Istana menggodok kemungkinan Presiden Joko Widodo tinggal di Istana Bogor. Musababnya, Istana Bogor lebih sering dipakai pertemuan antara Jokowi dan para kepala daerah. Menurut Andi akan lebih efektif andai Jokowi menggunakan Istana Bogor sebagai kediaman beberapa hari dalam sepekan. "Selama ini kan Jokowi pulang-pergi Jakarta-Bogor," kata Andi di kompleks Istana, Selasa, 10 Februari 2015.

Jokowi mengharapkan ada pertemuan dengan seluruh bupati dan wali kota sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun. Namun, Jokowi mengumpulkannya dalam beberapa kluster. Satu kali putarannya, ada lima kali pertemuan.

Andi menolak alasan pindah Jokowi dari Jakarta ke Istana Bogor adalah karena banyaknya tamu yang lalu-lalang menemuinya di Ibu Kota. Menurut Andi kepindahan itu hanya untuk perubahan suasana kerja. "Suasana di Istana Bogor relatif lebih rileks," kata Andi. "Terutama kalau ada acara pertemuan dengan bupati." Selain itu, kata Andi, Presiden juga ingin memanfaatkan fasilitas yang ada.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

11 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

14 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

18 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

21 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya