TEMPO.CO , Probolinggo: Hiu tutul yang diketahui hilir mudik berada di kanal intake pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Paiton sejak Sabtu lalu, hingga kemarin masih tampak terlihat di sekitar kanal. General Manager PT Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Paiton, Rachmanoe Indarto, mengatakan kasus hiu tutul masuk kanal intake, seperti yang terjadi di PLTU Paiton saat ini, merupakan yang pertama kali di dunia. "Melibatkan ahli dan yang berkompeten untuk mengevakuasi," kata Rachmanoe, Selasa, 10 Februari 2015.
Rachmanoe mengatakan kanal intake PLTU Paiton merupakan bangunan beton untuk mengalirkan air laut. Bangunannya sepanjang 1 kilometer dan lebar antara 10 hingga 20 meter. "Yang di ujung lebar. Ketika surut kedalaman 10 meter, ketika pasang 12 meter," katanya.
Menurut Rachmanoe , hiu masuk kanal intake ini baru pertama kali ini terjadi. “Tapi kalau ikan kecil berenang di situ banyak, kadang masuk kemudian keluar lagi ke laut," katanya. Dia mengatakan kanal intake PLTU Paiton ini kawasan yang terlarang. Dengan banyaknya ikan-ikan kecil di kanal intake ini, pasti akan banyak orang yang ingin memancing di tempat tersebut. "Tapi tidak boleh memancing disitu. Dilarang."
Rachmanoe mengatakan hiu tutul yang diketahui keberadaannya sejak 2 Februari 2015 itu terlihat mulai di unit 1, unit 2, unit 3, hingga di unit 8. "Diketahui pertama kali terlihat berenang di PLTU unit 7," kata Rachmanoe.
Rachmanoe menambahkan pihaknya sangat peduli keselamatan lingkungan serta hiu. Sehingga begitu tahu ada kejadian ini, pihaknya langsung koordinasi dengan pihak terkait. Perusahaan dan semua pihak ingin hiu tutul itu selamat.
Ihwal makanan hiu selama terperangkap di kanal, Rachmanoe mengatakan di dalam kanal banyak tersedia ikan-ikan kecil, juga plankton. Tugas PLTU Paitonhanya memantau keadaan.
Hiu tutul ditemukan di intake kanal PLTU Paiton oleh salah satu operator PLTU Paiton pada Sabtu pekan lalu. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Probolinggo. Dan pada hari dan tanggal yang sama, Dinas Kelautan dan Perikanan langsung mengirimkan timnya untuk melakukan observasi lapangan.
Pada Minggu, 3 Februari 2015, tim Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Denpasar Wilayah Kerja Surabaya melakukan verifikasi lapangan terkait laporan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Probolinggo. Tim Balai Pengelolaan kemudian melakukan koordinasi internal dengan Balai Pengelolaan pusat di Denpasar. Selanjutnya pada 6 Februari 2015, tim Balai Pengelolaan bersama tim ahli melakukan observasi lapangan.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terkait
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
2 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
5 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
23 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaCina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia
5 Februari 2024
Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaLangkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties
30 Januari 2024
KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaDibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia
18 Januari 2024
Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua
17 Januari 2024
Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.
Baca Selengkapnya10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat
17 Januari 2024
Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap
14 Januari 2024
Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.
Baca Selengkapnya