Sejumlah anggota TNI bergotong royong mengevakuasi mesin pesawat jenis AS-202 Bravo di areal persawahan Sukoharjo (13/08). Pesawat latih milik TNI AU itu melakukan pendaratan darurat di lokasi tersebut sehari sebelumnya. TEMPO/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Cirebon: Ratusan prajurit TNI Kodam III Siliwangi diberikan pelatihan pertanian. Mereka akan mendampingi petugas lapangan dan petani untuk menciptakan swasembada pangan.
"Prajurit Kodam III Siliwangi yang diberikan pelatihan (pertanian) sudah mencapai 520 orang," kata Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi, Senin, 9 Februari 2015. Dedi memimpin serah terima jabatan Danrem 063 Sunan Gunung Jati di Cirebon.
Selama satu bulan, kata Dedi, mereka secara bergantian akan dibekali pengetahuan dan berbagai macam teknik pertanian di Subang, Jawa Barat. Harapannya, dengan bekal yang telah dimiliki prajurit Kodam III Siliwangi bisa membantu pertanian di daerah asal mereka. "Sehingga mereka bisa menjadi pendamping petani yang ada di wilayah masing-masing," kata Dedi.
Selain sebagai pendamping petani, prajurit Kodam III Siliwangi akan menggarap lahan yang dimiliki TNI Angkatan Darat (AD). "Akan dibuat sebagai percontohan," katanya.
Prajurit TNI juga akan memberdayakan lahan-lahan tidur yang tidak pernah tersentuh. Selain padi, lahan-lahan tidur tersebut juga akan ditanami tanaman palawija, seperti kedelai juga jagung. Prajurit akan berupaya untuk meningkatkan produktivitas gabah dari setiap hektare lahan sawah. "Dari sebelumnya hanya 5 ton per hektare, bisa ditingkatkan 6 hingga 9 ton per hektare," kata Dedi.
Dengan adanya lahan percontohan ini diharapkan petani terutama di Jawa Barat, dapat mengetahui pola bercocok tanam yang baik. "Swasembada pangan di Indonesia akan tercipta," katanya.
Sekretaris Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Cirebon Muhidin mengatakan perjanjian kerja sama antara Kodim 0614 Sumber Kabupaten Cirebon dan Pemkab Cirebon akan dilakukan Selasa, 10 Februari 2015. Nantinya prajurit TNI akan mendampingi petani dan petugas penyuluh di lapangan.
Petani akan diberikan pengertian dan pengetahuan mengenai pola tanam yang baik. "Sehingga diharapkan tercipta swasembada pangan di Indonesia pada 2017 mendatang," kata Muhidin.
Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN
1 Januari 2024
Ekonom Ini Sebut Sawah Menjadi Lahan Paling Mudah Digusur untuk Pembangunan PSN
Pembangunan PSN dinilai sebagai langkah luar biasa, tapi di saat yang sama juga memprihatinkan karena mengambil lahan pertanian produktif terutama sawah.