Kapolda Jawa Timur Jelaskan Status AA Alias Kasmo  

Reporter

Kamis, 5 Februari 2015 16:57 WIB

Mathur Husyairi, aktivis Madura yang ditembak. Twitter.com

TEMPO.CO, Jember - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Anas Yusuf mengatakan pihaknya masih terus mengembangkan penyelidikan kasus penembakan yang dialami pegiat antikorupsi Bangkalan, Mathur Husairi. Sejauh ini, dua dari empat orang yang ditangkap telah ditahan, termasuk Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, yakni AA alias Kasmo.

"Masih dalam pengembangan agar fakta-fakta perbuatan melawan hukumnya pas," kata Anas, Kamis, 5 Februari 2015. Dia ditemui Tempo setelah mengikuti apel akbar Pasukan Kentongan bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen Eko Wiratmoko di Alun-alun Jember, Jawa Timur.

Anas mengungkapkan, ada indikasi keterlibatan AA dalam penembakan yang dialami Mathur pada 20 Januari 2015. Saat itu, Mathur yang rajin mengumpulkan dan menyerahkan bukti dugaan korupsi Ketua DPRD yang juga mantan penguasa dua periode Bangkalan, Fuad Amin, ke Komisi Pemberantasan Korupsi itu ditembak di muka rumahnya.

Pelaku penembakan dua orang yang menumpang satu sepeda motor. Mathur mengalami luka tembak, namun selamat. Kini, setelah menjalani operasi di Rumah Sakit dr Soetomo, Surabaya, Mathur dilindungi di suatu tempat yang dirahasiakan di Surabaya.

Anas mengatakan indikasi keterlibatan AA baru sebatas analisis. "Kami akan melakukan pendalaman dan untuk sementara kami menjerat (AA) melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur," kata Anas merujuk pada kejadian saat AA ditangkap di sebuah hotel di Surabaya pada Senin, 2 Februari 2015.

Dalam penggerebekan di hotel itu, AA sedang bersama seorang perempuan berusia 16 tahun. Selain mencokok AA, polisi juga menciduk R dan menyita sejumlah barang bukti, antara lain mobil Suzuki APV dengan nomor polisi M-503-GP, Toyota Avanza M-307-HA, lima ponsel yang saling terhubung, satu airsoft gun, tiga keris, dan satu buku tabungan.

Berbekal beberapa barang bukti itu, polisi meringkus dua warga Bangkalan, S dan M, pada Selasa pagi, 3 Februari 2015. Dua pria ini diduga menjadi eksekutor penembakan Mathur.

R dan S belakangan dilepas. Anas mengatakan polisi belum yakin keduanya telah melakukan perbuatan melawan hukum. "Tetapi tetap kami pantau. Itu strategi penyidikan," katanya.

DAVID PRIYASIDHARTA

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya