Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol Budi Waseso memberi hormat seusai upacara kenaikan pangkat perwira tinggi di Mabes Polri, Jakarta, 5 Februari 2015. ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Polisi Budi Waseso kini telah berpangkat bintang tiga setelah dilantik Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti. Netizen bereaksi keras atas pelantikan ini.
Setelah pada dinihari akun @KontraS mencuitkan gambar enam alasan mengapa Budi Waseso harus dipecat, publik terus melontarkan kecaman melalui media sosial Twitter. Tagar #MASJOKOBERANINGGAK dan #salamgigitpresiden menghiasi lini masa sejumlah orang.
Akun @GoldRiz1 mencuit, "Pecat...pecat. Bukan dinaikin pangkat..!!" Sedangkan @riyanti_jafar berpendapat, "GAK TAU MALU #MASJOKOBERANINGGAK #BersihkanPolri". Adapun akun budayawan sekaligus dalang, Sujiwo Tejo, mencuitkan beberapa hal terkait dengan Budi.
"Ada banyak Budi. Tak ada Budi, Budi pun jadi...." cuitnya lewat akun @sudjiwotedjo.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Inspektur Jenderal Budi Waseso naik pangkat. Mantan Kapolda Gorontalo itu kini menjadi jenderal berpangkat bintang tiga setelah dilantik Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti.
"Sah, 100 persen sah. Karena ini keputusan presiden, jadi pelantikan sah," ujar Badrodin di ruang rapat utama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Februari 2015.
Budi Waseso resmi menjabat Kabareskrim menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius, Senin, 19 Januari lalu. Saat itu acara serah-terima jabatan tertutup dari awak media. Budi Waseso sebelumnya menjabat Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri.
Nama Budi Waseso tengah menjadi perhatian publik. Itu bermula saat Budi Waseso mendampingi Kepala Lembaga Pendidikan Polri, Komisaris Jenderal, Budi Gunawan menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri di Dewan Perwakilan Rakyat. Ia juga jadi perhatian publik setelah Bareskrim mencokok Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto.