Australia Bersikeras Ajukan Farmer sebagai Dubes di Indonesia
Reporter
Editor
Senin, 18 Juli 2005 02:34 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah Australia tetap akan mengajukan Bill Farmer sebagai calon duta besar mereka untuk Indonesia. Menteri Imigrasi Amanda Vanstone mengatakan, Farmer adalah salah satu diplomat terbaik yang dimiliki negaranya.Farmer, mantan kepala imigrasi Australia, dianggap beberapa pihak di Indonesia sebagai orang yang "rasis dan kasar". Hal ini mengakibatkan penunjukkannya akan terganjal.Anggota Komisi Luar Negeri DPR Djoko Susilo mengatakan, penempatan Bill di Indonesia akan mengundang kontroversi. "Apa orang seperti itu layak," ujarnya. Alasannya, selama ini, imigrasi Australia selalu mengambil keputusan yang rasis.Banyak contoh, katanya, salah satunya adalah yang baru dialami Indonesia April lalu. Seorang pejabat eselon satu Indonesia yang diundang kementerian Austalia justru tidak diizinkan masuk tanpa alasan jelas. Bahkan, katanya, seorang warga Australia keturunan Filipina harus dideportasi dengan alasan yang tidak jelas. "Dia punya catatan tidak hanya Indonesia, tapi juga ke Malaysia dan Filipina," ujarnya. Menurut Djoko, keberatannya negara penerima juga pernah dilakukan oleh Australia terhadap pencalonan calon duta besar Indonesia HB Mantiri. Sehingga, katanya, dengan alasan yang jelas maslaah keberatan bisa diajukan sebagai pertimbangan DPR kepada Presiden.Penunjukkan Farmer juga kontroversial di Australia. Namun, Perdana Menteri John Howard menyatakan, penunjukkan Farmer akan tetap berjalan. Yophiandi/AFP