Tjahjo: Jokowi Tak Akan Lari Tinggalkan PDIP  

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 4 Februari 2015 14:49 WIB

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, beri keterangan pers terkait kebijakan dan agenda prioritas Kemendagri, di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, 6 Januari 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak akan berpindah koalisi ataupun keluar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menurut dia, sebagai presiden, Jokowi merupakan representasi partai politik.

"Pak Jokowi kader partai. Di dunia mana pun, presiden mewakili partai politik. Soal setelah jadi presiden dan jadi kepala negara, iya," katanya.

Politikus PDI Perjuangan ini menilai wajar jika Presiden Jokowi menemui tokoh-tokoh parpol di luar Koalisi Indonesia Hebat. Menurut dia, Jokowi adalah presiden yang suka meminta masukan dari berbagai pihak. "Kan dia presiden semua orang. Beliau selalu mendengar, meminta masukan sebelum mengambil keputusan, karena ini menyangkut politik. Konsultasi dengan pimpinan DPR wajar," katanya.

Ia menegaskan, sampai saat ini Koalisi Indonesia Hebat masih solid mendukung pemerintah. Ihwal tudingan beberapa politikus PDI Perjuangan bahwa ada beberapa pihak yang hendak menjauhkan Jokowi dari partainya, Tjahjo dengan tegas membantah.

"Tidak ada. Kalangan mana? Tidak ada. Pak Jokowi kader terbaik dan sudah teruji sejak jadi wali kota, gubernur," katanya.

Sebelumnya, kelompok relawan Jokowi, Pro Jokowi (Projo), mengutarakan rencana membentuk partai politik baru. Partai ini akan mewadahi Jokowi bila dia keluar dari PDI Perjuangan yang bersama partai pendukung pemerintah lain dinilai kerap merongrongnya. Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah mempersilakan Jokowi membentuk partai baru.

Sejumlah pengamat menyatakan membentuk partai politik baru merupakan solusi jangka panjang bagi Jokowi dalam menghadapi tekanan dari partainya. Adapun solusi jangka pendek yang disarankan adalah Jokowi bergabung dengan Koalisi Merah Putih.



ANANDA TERESIA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

14 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

17 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

21 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

23 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya