TEMPO Interaktif, Jakarta: Semua fraksi di DPR setuju untuk mengusulkan kenaikan anggaran untuk mereka pada 2006 ke pemerintah. Anggaran kenaikan itu meliputi kenaikan gaji, tunjangan, dan anggaran perjalanan ke luar negeri. "Seluruh fraksi pada prinsipnya menyetujui kenaikan usulan anggaran," kata Ketua DPR Agung Laksono, di gedung MPR/DPR, Jakarta kemarin.Agung menjelaskan, anggaran DPR sebesar Rp 1,106 triliun itu belum tentu disetujui dalam pembahasan pemerintah dan panitia anggaran. Soal usul kenaikan tunjangan operasional, take home pay, dan perjalanan ke luar negeri itu, kata dia, tetap memperhatikan kemampuan anggaran negara dan kepatutan. Menurut Agung, dalam rapat, Jumat (14/7), fraksi Partai Keadilan Sejahtera yang sebelumnya menolak hanya memberikan catatan. Machfud Sidik dari Fraksi PKS menyatakan, jika diajukan dengan mempertimbangkan prinsip kelayakan dan kondisi psikologis masyarakat, fraksinya setuju kenaikan tunjangan, kunjungan luar negeri, dan kenaikan anggaran DPR secara umum. "Semua fraksi mendesak agar segera diproses ke mekanisme selanjutnya, PKS mengikuti keputusan sidang," ujarnya.Ketua Panitia Anggaran Izedrik Emir Moeis menyatakan pembahasan penitia anggaran dan pemerintah baru memasuki tahap pendahuluan, yaitu membahas pagu indikatif. Dalam pembahasan kedua pihak Agustus mendatang, usulan hasil kajian BURT DPR ini belum tentu diterima sesuai besaran pos-pos usulan anggaran. Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Asep Ruchimat Sudjana menyatakan hal serupa. Proses pembahasan setelah badan dan pemimpin DPR menyetujui, kemudian diusulkan ke pemerintah untuk dibahas bersama panitia anggaran. "Jadi tak langsung menjadi anggaran DPR." PURWANTO/YULIAWATI