Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, saat memberikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, Kamis, 22 Januari 2015. Hasto Kristiyanto menyatakan membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan para petinggi partai politik terkait proses pencalonan calon wakil presiden pada pilpres tahun 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang-lebih dua jam di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyapa awak media di teras depan. Ia meminta maaf karena hadir tanpa kamuflase ala Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. (Baca: Aktor Kontroversial di Balik Kisruh KPK Vs Polri)
"Maaf, saya tidak pakai masker karena sudah dikenal semua," kata Hasto di depan Bareskrim Polri, Selasa, 3 Februari 2015. Hasto melanjutkan, dirinya dicecar 23 pertanyaan selama diperiksa oleh Bareskrim Polri. Mayoritas pertanyaan mengenai pertemuan yang digelar oleh Abraham Samad di enam lokasi khusus.
Pertemuan itu, kata Hasto, disebut sebagai upaya lobi Abraham untuk mendapat posisi calon wakil presiden dalam pemilihan presiden 2014. Hasto mengatakan Samad mengincar posisi cawapres karena posisinya sebagai Ketua KPK masih terbatas. "Saya mencoba menjawab sebaik-baiknya semua pertanyaan." (Baca: Gugatan Budi Gunawan Bikin Cemas, Jokowi Keliru?)
Hasto mengklaim lobi politik yang dijalankan Abraham terhadap tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla dilakukan tertutup. Bahkan Samad mengenakan topi dan masker selama melakukan lobi tersebut. "Abraham selalu menggunakan masker hijau dan topi hitam. Maskernya menutupi mulut dan hidung, topinya menutupi kening," ujar Hasto.
Karena itulah Hasto menyindir cara berpakaian ala Abraham itu dalam pemeriksaan di Bareskrim Selasa ini. Akibat pertemuan tersebut, Samad dilaporkan ke Mabes Polri dengan sangkaan melanggar etika komisioner KPK dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK karena bertemu sejumlah petinggi partai politik sebelum pilpres 2014. (Baca: Ikut Hasto, Pengurus PDIP Ini Serang Abraham Samad)
Abraham mengakui pernah bertemu sejumlah pihak, termasuk elite politik. Sebagai Ketua KPK, Abraham mengatakan tak dapat menghindari pertemuan dengan politikus, baik dalam kegiatan formal maupun informal. "Saya tidak membantah nama saya sempat digadang-gadang sebagai calon wakil presiden. Namun sama sekali tidak ada inisiatif dari saya mencalonkan diri," ujar Abraham, Senin, 2 Februari 2015.