Alasan Konsumen Beli Apel 'Maut' Granny Smith  

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 05:17 WIB

Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementan mengatakan pelarangan terhadap impor dua jenis apel granny smith dan gala berkode ca933312, disebabkan karena terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Malang: Konsumen membeli apel jenis Granny Smith karena dikenal cepat menurunkan kolesterol. Sehingga banyak konsumen yang membeli apel yang tercemar bakteri Listeria monocytogenes.

"Saya sempat membeli enam buah Rp 33 ribu," kata seorang ibu pembeli apel Granny, Wahyuni, Kamis, 29 Januari 2015. (Baca juga: Apel Granny Smith Tak Banyak di Indonesia)

Apel tersebut dibeli pekan lalu di sebuah pasar swalayan. Buah apel disimpan di lemari es, namun belum sempat dikonsumsi. Rencananya, apel bakal dibuat jus bersama buah dan sayur. Namun, setelah mengetahui apel tersebut dicurigai tercemar bakteri, Wahyuni membuangnya ke tempat sampah.

Sementara sejumlah toko buah di Malang telah menarik buah apel yang berbahaya tersebut. Apel ditarik dari etalase dan dimusnahkan setelah mengetahui pengumuman Kementerian Perdagangan. "Ditarik sejak tiga hari lalu," kata pegawai Istana Buah, Ya'i.

Sedangkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengawasi peredaran buah apel jenis Granny Smith dan Gala. Buah asal Bidart Bros, Bakersfield, California, Amerika Serikat, ini berbahaya jika dikonsumsi. Bahkan mengancam nyawa bagi orang yang mengkonsumsinya. Di Amerika, bakteri ini telah menelan tujuh korban jiwa.

"Konsumen juga diberi tahu jangan membeli buah apel mengandung bakteri," kata Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Malang Tri Wedyani.

Tri mengampanyekan masyarakat untuk mengkonsumsi apel lokal Malang. Yakni apel jenis roombeauty, manalagi, anna, dan wangling yang segar dan ranum. Lataran buah langsung dipetik di alam dan tanpa pengawet. Sehingga aman dan bermanfaat bagi kesehatan.

Buah apel lokal yang memenuhi pasar di Malang berasal dari Kota Batu, Poncokusumo, Kabupaten Malang dan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan. Apel lokal tak kalah enak dan menarik dibandingkan apel impor.

EKO WIDIANTO

Berita lain:
Jika Lantik BG, Denny Indrayana: Jokowi Blunder

Terdampar di Chechnya, Wanita Ini Ditolak Jadi WNI

100 Hari Jokowi, Ada Investasi Rp 924,3 Triliun

Berita terkait

1,4 Juta Kilogram Hortikultura Impor Tertahan, Ombudsman: Kementan Izinkan Dilepas dengan Syarat

22 September 2022

1,4 Juta Kilogram Hortikultura Impor Tertahan, Ombudsman: Kementan Izinkan Dilepas dengan Syarat

Ombudsman RI mengaku telah menerima respons dari Kementan soal penahanan 1,4 juta kilogram produk impor hortikultura di tiga pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Kemendag: 171 Jenis Produk di Pasaran Tidak Memenuhi Ketentuan

11 Desember 2017

Kemendag: 171 Jenis Produk di Pasaran Tidak Memenuhi Ketentuan

Kementerian Perdagangan telah melakukan pengawasan terhadap 3.224 jenis merek dari 582 jenis produk yang beredar di pasaran sepanjang 2017. "

Baca Selengkapnya

Naduk Batal Jadi Pulau Khusus Karantina Ternak, Ini Alasannya

8 Juni 2017

Naduk Batal Jadi Pulau Khusus Karantina Ternak, Ini Alasannya

Badan Karantina akan menyerahkan kembali rencana pembangunan karantina ternak kepada pemerintah.

Baca Selengkapnya

DPR: Balai Karantina Jadi Benteng Pertahanan Negara  

3 Mei 2016

DPR: Balai Karantina Jadi Benteng Pertahanan Negara  

DPR meminta pemerintah memperkuat balai-balai karantina di daerah sebagai salah satu benteng pertahanan negara.

Baca Selengkapnya

Regulasi Tak Jelas, Pemerintah Diminta Bentuk Badan Karantina

2 September 2015

Regulasi Tak Jelas, Pemerintah Diminta Bentuk Badan Karantina

Badan karantina nasional dapat meningkatkan efisiensi.

Baca Selengkapnya

Rizal Ramli Ingin Jadikan Pulau Seribu sebagai Tempat Ini

25 Agustus 2015

Rizal Ramli Ingin Jadikan Pulau Seribu sebagai Tempat Ini

Rizal Ramli menilai perlu ada suatu kawasan yang ditunjuk sebagai tempat pemeriksaan atau karantina bagi barang-barang impor yang dianggap berbahaya.

Baca Selengkapnya

Sehat dan Vital dengan Apel tanpa Bakteri

1 Februari 2015

Sehat dan Vital dengan Apel tanpa Bakteri

Apel California tercemar bakteri Listeria monocytogenes di lokasi pengemasan, bukan dari perkebunan.

Baca Selengkapnya

Apel 'Maut' Amerika Masih Ada di Padang  

30 Januari 2015

Apel 'Maut' Amerika Masih Ada di Padang  

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Padang menyarankan agar Apel Granny Smith dan Gala Royal yang berbahaya dikembalikan ke importir.

Baca Selengkapnya

Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Maut Amerika

28 Januari 2015

Bogor Tarik Peredaran Dua Jenis Apel Maut Amerika

Pemerintah Kota Bogor telah menarik semua peredaran dua jenis apel asal California Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Apel Maut Amerika Masih Dijual di Bengkulu

28 Januari 2015

Apel Maut Amerika Masih Dijual di Bengkulu

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu menemukan ratusan kilogram apel Amerika.

Baca Selengkapnya