Sindir Jokowi, NasDem: Kalau Bisa Diintervensi, Jangan Jadi Presiden  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 29 Januari 2015 07:01 WIB

Meme respon nitizen. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai NasDem Viktor Laiskodat mengatakan partainya akan mendukung apa pun keputusan Presiden Joko Widodo terkait dengan pelantikan Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan. "Kami akan mengamankan apa pun keputusan Presiden," kata Viktor ketika dihubungi, Rabu, 28 Januari 2015. (Baca: Tedjo Bikin Ruwet, Surya Paloh Mesti Turun Tangan)

Viktor menepis anggapan Jokowi disetir oleh partai koalisi pendukungnya, termasuk NasDem. Dugaan intervensi ini sampai memunculkan istilah KMP untuk Jokowi, yang artinya Kalla-Mega-Paloh. Padahal KMP merupakan singkatan dari Koalisi Merah Putih, yang mendukung calon presiden Prabowo Subianto.

Singkatan KMP (Kalla-Mega-Paloh) dianggap membebani Jokowi karena dituding kerap menitipkan orang-orang partai ke dalam Kabinet Kerja. Menanggapi itu, Viktor menolak berkomentar. Menurut Viktor, sebagai presiden, tentu Jokowi yang paling kuat dan tak mungkin diintervensi. "Kalau bisa diintervensi, ya, jangan jadi presiden," ujar Viktor.


Belakangan muncul tanda, Presiden Jokowi mulai melepaskan diri dari ketergantungan pada koalisi. Belakangan muncul perkembangan menarik setelah Jokowi menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto—rivalnya dalam pemilihan presiden.


Presiden Jokowi menerima Prabowo Subianto di Istana Bogor, Kamis sore, 29 Januari 2015. Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya ini menyatakan dukungannya bagi pemerintahan Jokowi-Kalla. Sebagai pihak yang berada di luar eksekutif, Prabowo menegaskan akan sepenuhnya mendukung lembaga eksekutif.


"Saya komitmen untuk dukung usaha bersama kita, beliau adalah eksekutif dan kami di luar eksekutif. Sama-sama ingin menjaga keutuhan bangsa, bertekad mengurangi kemiskinan dan menjaga kekayaan bangsa," kata Prabowo usai bertemu Jokowi. (Baca: Ke Istana Bogor, Prabowo Menyatakan Dukung Jokowi)


Manuver ini dianggap sebagai salah satu tanda bahwa ia berupaya melepaskan diri dari bayang-bayang koalinya, terutama pengaruhi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Baca selanjutnya dalam: Ketemu Prabowo 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega.


Advertising
Advertising

TIKA PRIMANDARI


Topik terhangat:
Budi Gunawan | Bambang Widjojanto | Tabrakan Pondok Indah | AirAsia


Berita Terbaru:


Ketemu Prabowo 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega


Jokowi Bisa Game Over? Begini Reaksi Kader PDIP


Diminta Mundur Tim Jokowi Budi Gunawan Bereaksi

Berita terkait

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

3 menit lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

15 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

19 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

13 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya