MUI Madiun Usulkan Jasad Koruptor Haram Disalati

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 18:19 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO, Madiun -Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun mewacanakan usulan fatwa tentang larangan salat jenazah untuk koruptor. “Karena koruptor tidak kapok meski sudah dijatuhi hukuman. Maka perlu diberi sanksi sosial seperti ini,” kata Ketua MUI Kota Madiun, Sutoyo, Rabu, 28 Januari 2015.

Menurut dia, wacana pemberian sanksi itu muncul dari aspirasi warga muslim yang disampaikan kepada MUI. Masukan ini melatarbelakalangi MUI menggelar pertemuan dengan sejumlah aktivis anti korupsi dan tokoh agama beberapa hari lalu. “Mereka mengatakan korupsi semakin menggurita, bahkan sekarang terjadi perseteruan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi.” (Baca: MUI Minta Pemuka Agama `Melek` Seluk-beluk Korupsi)

Sebagai institusi keagamaan, MUI wajib menampung aspirasi masyarakat. Namun, hingga kini belum ada titik temu untuk merealisasikan usulan itu. Bahkan, draft fatwa itu belum dirancang lantaran menunggu koordinasi di internal MUI Kota Madiun lebih lanjut.

MUI Madiun belum mengusulkan wacana fatwa itu ke MUI pusat untuk ditetapkan. “Masih dikaji dan wacana ini ada dalilnya,” ujarnya tanpa merinci landasan hukum dalam alquran dan hadist dengan alasan jumlahnya terlalu banyak dan panjang. Jika fatwa itu nantinya ditetapkan oleh MUI pusat dan diterapkan dinilai akan efektif menekan korupsi.

Wacana itu ditanggapi negatif oleh Wali Kota Madiun Bambang Irianto. Bambang mengaku sudah menanyakannya kepada Sutoyo mengenai hal itu. Ia menilai wacana itu tidak sesuai untuk Indonesia karena bukan negara Islam. Selain itu, wacana tersebut tidak memiliki landasan hukum Islam yang tegas.

“Tidak tepat itu, apalagi yang mewacanakan lembaga MUI bukan perorangan,” ujar Bambang melalui telepon selulernya. Ia berpendapat, jenazah koruptor yang beragama Islam tetap mempunyai hak untuk disalatkan. (Baca: Kiai di Kediri Tetap Salati Jenazah Koruptor)

NOFIKA DIAN NUGROHO

Terpopuler
Selalu Bilang Next, Ceu Popong Tegur Menteri Anies
EKSKLUSIF: Wawancara Ratna, Saksi Bambang KPK (I)
KPK Rontok, Giliran Yusuf PPATK 'Diteror' DPR





Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

23 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

23 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

25 hari lalu

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

Begini suasana hari pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK, Jakarta Selatan. Banyak keluarga yang mengunjungi para tahanan.

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

26 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

54 hari lalu

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

8 Februari 2024

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

Mahfud Md menyetujui sejak dulu jika koruptor dijatuhi hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

6 Februari 2024

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

Ketua NCW mengklaim menemukan 22 perusahaan yang terima aliran dana koruptor dan terafiliasi dengan Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

5 Februari 2024

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

Artis sekaligus pebisnis, Raffi Ahmad, membantah dirinya terlibat pencucian uang

Baca Selengkapnya

Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Bantah Terlibat Pencucian Uang

5 Februari 2024

Didampingi Hotman Paris, Raffi Ahmad Bantah Terlibat Pencucian Uang

Raffi Ahmad membantah dirinya terlibat dalam TPPU.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Ingin Beri Hadiah Layak untuk Pelapor dan Pemburu Koruptor

18 Januari 2024

Anies Baswedan Ingin Beri Hadiah Layak untuk Pelapor dan Pemburu Koruptor

Anies Baswedan ingin masyarakat umum juga mendapat insentif ketika melaporkan dan memburu pelaku korupsi.

Baca Selengkapnya