Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Ronny Sompie, memberikan keterangan pers terkait penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, 23 Januari 2015. ANTARA/Reno Esni
TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa dari pihak yang ingin Komisi Pemberantasan Korupsi dibubarkan membuat Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tersendat tepat di depan gedung KPK. (Baca: Pelapor Kasus Bambang Widjojanto dari PDIP, Siapa Dia?)
Pantauan Tempo pukul 15.00 WIB, macet itu mengekor hingga fly over Jalan Latuharhary yang berjarak sekitar 500 meter. Arus lalu lintas tersendat karena gerombolan demonstran sekaligus kendaraan mereka menutup jalan tepat di depan gedung KPK.
"Kemungkinan bertambah macet sehingga kami mengantisipasinya dengan membuka lajur busway untuk semua kendaraan," kata Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Setiabudi Komisaris Sri Widodo di depan gedung KPK, Jumat, 23 Januari 2015. (Baca: Bambang Widjojanto Tersangka: Kisah Kasus Penjerat)
Sri mengakui kemungkinan jajarannya menutup arus lalu lintas yang mengarah melewati gedung KPK. "Tapi hingga sekarang belum ada," katanya.
Di jalan tepat di depan gedung KPK, tiga mobil berpengeras suara diparkir. Oratornya bersahutan mengeluarkan kalimat seperti "Abraham Samad tak becus," dan "Bubarkan KPK."
Kelompok yang berunjuk rasa di jalan ini sebagian berasal dari Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu. Mereka memulai aksinya pukul 14.20 WIB. Berbeda dengan kelompok sebelumnya yang berunjuk rasa di teras gedung KPK, mereka yang di jalan menyampaikan tuntutan agar KPK dibubarkan. (Baca: Bambang Widjojanto Tersangka: Kisah Kasus Penjerat)