Kabupaten Malang Cari Dana Talangan Pilkada  

Reporter

Jumat, 23 Januari 2015 11:39 WIB

TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Malang berencana mencari dana talangan untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah tahun ini. Alasannya, Kabupaten Malang hanya menyiapkan anggaran Rp 30 miliar. Sedangkan KPU menyodorkan anggaran Rp 57 miliar untuk pelaksana pilkada dua putara dan Rp 15 miliar untuk Panitia Pengawas Pemilu.

"Kami berencana meminjam duit ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Bupati Malang Rendra Kresna, Jumat, 23 Januari 2015. (Baca: Pemalang Minta Jadwal Pilkada Serentak Direvisi)

Dia menuturkan keputusan untuk meminjam uang ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah salah satu opsi dalam rapat koordinasi dengan KPU dan Panwaslu pada Senin, 19 Januari lalu, untuk menambal kekurangan dana. Opsi lain, melakukan perubahan anggaran keuangan (PAK) dan mengajukan pinjaman ke bank.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tutur dia, memiliki kewajiban membantu menyukseskan pelaksanaan pilkada di kabupaten dan kota. Kewajiban itu tertuang dalam Pasal 37 dan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Selain itu, hal ini juga diatur dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 120-81 Tahun 2005 tentang Pedoman Fasilitasi Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

"Opsi meminjam ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur merupakan pilihan paling realistis karena pinjamannya tidak berbunga dan bisa, dicicil sehingga tidak memberatkan keuangan kami," ujar Rendra.

Komisioner KPU Kabupaten Malang, Totok Hariyono, menilai pengajuan anggaran pilkada Rp 57 miliar masih sangat wajar untuk ukuran Kabupaten Malang sebagai kabupaten terluas kedua di Jawa Timur setelah Banyuwangi. Bekas wartawan itu menegaskan bahwa jumlah anggaran yang dimohonkan KPU Kabupaten Malang paling kecil di Jawa Timur. "Coba diperiksa saja di KPU masing-masing," tutur Totok. (Baca juga: Uji Publik Calon Kepala Daerah Dinilai Pemborosan)

Sepanjang tahun ini, KPU akan menggelar pilkada di 8 provinsi, 170 kabupaten, dan 26 kota. Pelaksanaan pilkada di Provinsi Jawa Timur akan berlangsung di 13 kabupaten dan tiga kota, yakni Surabaya, Blitar, dan Pasuruan.

ABDI PURMONO




Berita Lain
KPK Diserang, Abdullah Hehamahua: Jangan Khawatir
PDIP Diserang Balik: KPK Pernah Panggil Megawati

Terkuak, Alasan Ali Turun Sebelum Tabrakan Maut

Berita terkait

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

6 Maret 2024

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

Pilkada Serentak 2024 digelar pada 27 November mendatang, BSKDN Kemendagri mulai membahas persiapan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penandatanganan NPHD Dana Pilkada 2024 di Sumatera Selatan

6 Desember 2023

Penandatanganan NPHD Dana Pilkada 2024 di Sumatera Selatan

Sumsel Daerah Yang Pertama Kali Lakukan Penandatanganan Serentak NPHD Dana Pilkada Tahun 2024 Provinsi dan Kabupaten/Kota

Baca Selengkapnya

Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

19 November 2023

Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Heru Budi Gelontorkan Dana Hibah Rp 206 Miliar kepada Bawaslu DKI Jakarta

31 Oktober 2022

Pilkada 2024, Heru Budi Gelontorkan Dana Hibah Rp 206 Miliar kepada Bawaslu DKI Jakarta

Heru Budi Hartono menyambut baik Bawaslu DKI untuk persiapan Pilkada 2024 dan berkomitmen untuk saling bersinergi.

Baca Selengkapnya

Wantimpres Bertemu MPR Evaluasi Mekanisme Pilkada Langsung

10 Oktober 2022

Wantimpres Bertemu MPR Evaluasi Mekanisme Pilkada Langsung

Ketua Wantimpres, Wiranto, menyatakan tugasnya hanya memberikan nasihat dan pertimbangan ke Presiden. Soal evaluasi Pilkada belum dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Dorong Kepala Daerah Realisasikan Dana Pilkada 2020

25 Juli 2020

Kemendagri Dorong Kepala Daerah Realisasikan Dana Pilkada 2020

Ada 206 pemda yang sudah 100 persen transfer dana pilkada 2020 ke KPU. Lima Pemda transfer ke KPU kurang dari 40 persen.

Baca Selengkapnya

Puluhan Pemda Lambat Cairkan Dana Pilkada, Kemendagri Akan Tegur

14 Juli 2020

Puluhan Pemda Lambat Cairkan Dana Pilkada, Kemendagri Akan Tegur

Pencairan dana pilkada yang seret berpotensi mengancam pelaksanaan Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya