Mathur Husyairi, aktivis Madura yang ditembak. Twitter.com
TEMPO.CO, Surabaya- Wakil Bupati Bangkalan, Jawa Timur Mundir Rofi'i berharap polisi segera menemukan pelaku penembakan terhadap aktivis antikorupsi Bangkalan, Mathur Husairi. Hal itu disampaikan Mundir saat menjenguk Mathur di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo Surabaya, Kamis, 22 Januari 2015. "Mudah-mudahan kejadian ini yang terakhir, karena ini musibah untuk masyarakat," kata dia.
Meskipun sampai saat ini polisi belum menemukan pelakunya, namun Mundir yakin cepat atau lambat aparat bakal mengendus jejaknya. "Kepada Polres Bangkalan saya minta agar segera menemukan pelakunya," kata dia. (Baca berita terkait: Usut Teror di Bangkalan, Saksi Ogah Beri Informasi)
Dengan ditemukan pelakunya, kata Mundir, Bangkalan akan kondusif sehingga roda perekenomian berjalan lancar serta iklim demokrasi makin tumbuh. Selain itu tertangkapnya pelaku juga dapat menghilangkan spekulasi-spekulasi yang mengaitkan kasus penembakan tersebut dengan perkara Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron.
Sebelumnya Mathur ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, Selasa dinihari, 20 Januari 2015. Peluru bersarang di perut Direktur Center for Islam and Democracy Studies ini sehingga harus menjalani operasi pengangkatan proyektil. (Baca: KPK: Polisi Usut Motif Aktivis Bangkalan Ditembak)
Mathur pernah melaporkan dugaan korupsi bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron pada proyek pembangunan Pelabuhan Madura Industrial Seaport City di Kecamatan Socah pada 2006. Tahun lalu dia juga melaporkan kasus dugaan korupsi Fuad Amin pada proyek pengaspalan Jalan Bujuk Sarah di Desa Martajesah ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Awal Januari lalu Mathur memimpin unjuk rasa memprotes dugaan pungutan liar di Dinas Pendidikan Bangkalan dan pengangkatan calon pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Daerah Bangkalan. (Simak pula: Polisi Didesak Usut Tuntas Penembakan di Bangkalan )