Permohonan Penangguhan Penahanan Said Agil Ditolak

Reporter

Editor

Jumat, 8 Juli 2005 17:50 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menolak permohonan penangguhan penahanan yang diajukan Said Agil Husein Al Munawar, tersangka dugaan tindak pidana korupsi di Departemen Agama. Sebab, penyidik ingin secepatnya menyelesaikan berkas perkara penyidikan kasus tersebut. "Kebijakan Tim pemberantasan korupsi akan mempercepat penyidikan. Permohonan penangguhan penahanan beliau (said Agil husein) untuk saat ini tidak kami kabulkan," kata Wakil Ketua Tim Pemberantasan Korupsi Brigjen Pol Indarto.Said Agil Husein Al munawar resmi ditahan Mabes Polri sejak 23 Juni 2005. Mantan menteri agama itu diduga terlibat penyelewengan dana abadi umat (DAU) yang dikumpulkan oleh Departemen Agama dari sisa biaya perjalanan ibadah haji. Permohonan penangguhan penahanan diajukan Kamis (7/7) kemarin, melalui kuasa hukumnya M. Assegaf. Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz dan ratusan ustadz memberikan jaminan, bahwa Said Agil tidak akan lari. Erwin Dariyanto

Berita terkait

Khotbah Salat Ied di Istiqlal: Islam Indonesia Ramah Terhadap Budaya Lokal

5 Juni 2019

Khotbah Salat Ied di Istiqlal: Islam Indonesia Ramah Terhadap Budaya Lokal

Khotbah salat Ied di Istiqlal, mantan Menteri Agama Said Agil Husin Al Munawar mengatakan Islam Indonesia ramah terhadap budaya lokal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Salat Idul Fitri di Istiqlal, Khatib Ingatkan Pentingnya Saling Memaafkan

5 Juni 2019

Jokowi Salat Idul Fitri di Istiqlal, Khatib Ingatkan Pentingnya Saling Memaafkan

Presiden Jokowi melaksanakan salat Idul Fitri 1440 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Salat Ied di Istiqlal, Khatib Angkat Tema Membangun Kebersamaan

5 Juni 2019

Salat Ied di Istiqlal, Khatib Angkat Tema Membangun Kebersamaan

Khatib Said Agil Husin Al Munawar mengangkat tema membangun kebersamaan dalam Salat Ied di Istiqlal hari ini.

Baca Selengkapnya

300 Penganut Syiah Mengungsi di GOR Sampang

3 Januari 2012

300 Penganut Syiah Mengungsi di GOR Sampang

Diduga ada jawara-jawara yang memboncengi warga dengan motif politik ataupun ekonomi, namun mengatasnamakan konflik Sunni-Syiah.

Baca Selengkapnya

Said Agil Akui Terima Rp 4,5 Miliar

9 Januari 2006

Said Agil Akui Terima Rp 4,5 Miliar

Ia membenarkan pernyataan Jaksa Penuntut Umum tentang dana Rp 4,5 miliar itu dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (9/1).

Baca Selengkapnya

Hakim Tolak Keberatan Pengacara Said Aqil

24 Oktober 2005

Hakim Tolak Keberatan Pengacara Said Aqil

Majelis hakim perkara korupsi Dana Abadi Umat dengan terdakwa Said Agil Husein al-Munnawar menolak eksepsi penasihat hukum mantan Menteri Agama itu dan menyatakan persidangan bisa dilanjutkan dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya

Calon Tersangka Ketiga Kasus Haji, Bendahara DAU

28 Juli 2005

Calon Tersangka Ketiga Kasus Haji, Bendahara DAU

Wakil Ketua Tim Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Brigadir Jenderal Indarto menyatakan, pekan depan penyidik akan melimpahkan berkas penyidikan mantan Menteri Agama Said Agil Husein Al-Munawar, dan Taufiq Kamil kepada Jaksa. Ada calon tersangka ketiga, Bendahara DAU.

Baca Selengkapnya

Taufikurahman Siap Beri Keterangan Soal Dana Umat

14 Juli 2005

Taufikurahman Siap Beri Keterangan Soal Dana Umat

Anggota DPR Taufikurahman Saleh mengaku telah dipanggil polisi untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus korupsi Dana Abadi Umat.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri Agama Dibesuk Keluarganya

2 Juli 2005

Mantan Menteri Agama Dibesuk Keluarganya

Mantan Menteri Agama Said Agil Husein Al Munawar Hari ini dibesuk istri dan keluarganya. Said Agil mulai ditahan di Rutan Mabes polri sejak 23 juni 2005. Mantan Menteri Agama pada pemerintahan Megawati Sukarnoputri itu diduga terlibat penyelewengan dana abadi umat (DAU) yang dikumpulkan oleh Departemen Agama dari sisa biaya perjalanan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

PBNU Siap Kembalikan Uang dari Dana Umat

27 Juni 2005

PBNU Siap Kembalikan Uang dari Dana Umat

PBNU menerima dana sebesar Rp 500 juta, Muhammadiyah Rp 500 juta, dan Majelis Ulama Indonesia Rp 5 miliar.

Baca Selengkapnya