Din Minta Syafii Maarif dan Amien Rais Jadi Dewan Penasehat
Reporter
Editor
Jumat, 8 Juli 2005 13:30 WIB
TEMPO Interaktif, Malang:Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih, Din Syamsuddin, meminta kepada dua mantan Ketua PP Muhammadiyah, Amien Rais dan Syafii Maarif, bersedia masuk ke dewan penasihat PP Muhammadiyah. Permintaan Din disampaikan secara terbuka saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-45 di UMM Dome, Malang, Jumat (8/7). Penutupan muktamar dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla.Pernyataan Din itu cukup mengagetkan. Karena, Din sebelumnya sempat menolak adanya dewan penasihat, seperti Dewan Syuro di Partai Kebangkitan Bangsa. Din berpendapat, dewan penasihat merupakan kemunduran sistem berdemokrasi yang selama ini dianut Muhammadiyah. Bahkan, salah seorang anggota tim suksesnya kemarin menilai kehadiran dewan penasihat akan memunculkan nuansa kontrol terhadap eksekutif Muhammadiyah. Dikhawatirkan akan terjadi benturan kepentingan."Saya tidak mau berpretensi apa pun dalam hal ini. Perlu diingat beliau berdua adalah tokoh yang langka dan aset Muhammadiyah yang wajib dilestarikan,"kata Din. Jasa keduanya terhadap Muhammadiyah dan negara ini, menurut Din, tidak bisa dipandang sebelah mata. Pak Amien telah menorehkan tinta emas dalam perjalanan reformasi. Sehingga, saya memohon beliau berdua bersedia masuk sebagai dewan penasihat, katanya, disambut tepuk tangan meriah. Seusai acara penutupan, Amien mengungkapkan keyakinannya pengurus Muhammadiyah yang sekarang mampu membawa Muhammadiyah menjadi lebih pesat. Amien tidak berkomentar soal kesediaannya menjadi dewan penasihat. "Komposisi pengurus PP Muhammadiyah saat ini lengkap. Mewakili kalangan muda, tua, tengah, dan mewakili pula Yogyakarta dan Jakarta, sehingga ke depan saya yakin (Muhammadiyah) akan solid dan maju pesat,"ujarnya. Abdi Purmono dan Bibin Bintariadi