TEMPO.CO, Pontianak - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dijadwalkan mengunjungi Kalimantan Barat pada Selasa, 20 Januari 2015. Selain meninjau tiga titik perbatasan di Kalimantan Barat, Jokowi juga akan meresmikan Masjid Raya Mujahidin Pontianak.
Menurut Kepala Humas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat J. Numsuan Madsum, Jokowi akan berada di Kalimantan Barat pada 20-21 Januari 2015. Dalam kunjungan tersebut, banyak pemangkasan kegiatan protokoler dan tetek-bengek lain, sehingga menghemat anggaran pemerintah Kalimantan Barat hingga Rp 2 miliar. "Terus terang, pemda Kalbar tidak merasa sama sekali diberatkan dalam hal anggaran untuk menyambut kedatangan Presiden," kata Numsuan Madsum, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Gubernur Cornelis Gusar Ancam Usir Pendemo Jokowi.)
Hal ini berbeda dengan kedatangan presiden atau wakil presiden sebelum-sebelumnya. Biasanya, kata Numsuan, pemerintah Kalbar selalu menganggarkan Rp 2 miliar untuk menyambut kedatangan presiden atau wakil presiden.
Protokol Pemprov Kalbar belum mengetahui tempat Jokowi akan menginap. Menurut jadwal sementara, Jokowi akan menginap di Pontianak setelah meninjau UPT Manggala Agni di Rasau Jaya. Lantas keesokan paginya ia akan terbang ke perbatasan Kalbar dengan helikopter dan kembali ke Pontianak pada pukul 17.00 WIB, lalu bertolak ke Jakarta pukul 18.00 WIB.
Berikut ini agenda blusukan Jokowi di Kalimantan Barat:
Baca selanjutnya: Jokowi Akan Resmikan Masjid Raya Mujahidin.
<!--more-->
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berencana meresmikan Masjid Raya Mujahidin Pontianak pada Selasa, 20 Januari 2015. "Peresmian masjid ini dirangkaikan dengan kegiatan pemberian bantuan kepada petani di Kabupaten Landak," kata Kepala Humas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat J. Numsuan Madsum, Senin, 19 Januari 2015.
Setelah meresmikan Masjid Mujahidin, Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Katedral Santo Yosef. Kedua rumah ibadah tersebut saat ini menjadi landmark Kota Pontianak.
Di Kabupaten Landak, Jokowi akan memberikan 520 bajak, 120 pompa air, serta dana pembangunan irigasi teknis. Selanjutnya, Jokowi akan mengunjungi UPT Manggala Agni di Rasau Jaya.
Namun, Numsuan mengatakan, jadwal yang ada di tangannya tentatif. Sebab, cuaca di Kalimantan Barat susah diprediksi.
"Karena Presiden akan berkunjung ke perbatasan, sudah disiapkan dua helikopter Super Puma dan satu Puma dari TNI AU," katanya.
Baca selanjutnya: Jokowi Akan Blusukan ke 3 Daerah Perbatasan
<!--more-->
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari ini akan meninjau tiga titik perbatasan negara di Kalimantan Barat. "Presiden akan mengunjungi Desa Temajok, Kabupaten Sambas; Entikong, Kabupaten Sanggau; dan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu," kata Kepala Humas Pemprov Kalimantan Barat Numsuan Madsum, Senin 19 Januari 2015.
Numsuan mengatakan masyarakat Kalimantan Barat berharap pemerintah pusat memberikan terobosan regulasi dalam pembangunan perbatasan. "Kalbar berharap Badan Nasional Pengelola Perbatasan bisa menjadi lembaga yang berada langsung di bawah presiden," katanya.
Numsuan menjelaskan, selama ini badan tersebut mempunyai ruang gerak yang terbatas lantaran kewenangannya bertumpang-tindih dengan payung hukum. Akibatnya, ada regulasi yang melarang kegiatan ekspor-impor di perbatasan. Perdagangan di sempadan perbatasan hanya perdagangan tradisional.
"Belakangan ternyata ada regulasi yang membolehkan perdagangan ekspor-impor di kawasan tersebut. Akibatnya, para penegak hukum menjadi bingung," kata Numsuan.
Padahal, kegiatan ekspor-impor di perbatasan jika diatur dengan regulasi yang kuat bisa membawa dampak besar bagi pemerintah daerah setempat. Numsuan mengatakan perputaran uang di kawasan tersebut bisa mencapai miliaran rupiah per bulan.
ASEANTY PAHLEVI
Berita lain:
Jokowi Tak Mempan Dilobi Raja dan PM Belanda
Setelah Dicopot, Jokowi Tawarkan Sutarman Jabatan
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris