Gugatan Agung ke Ical Memasuki Sidang Kedua  

Reporter

Senin, 19 Januari 2015 14:44 WIB

Ketum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono bersama Sekjen Zainudin Amali (kanan) dan Wakil Ketua Priyo Budi Santoso, memberikan keterangan kepada awak media, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 12 Desember 2014.TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sengketa Partai Golkar antara kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie memasuki sidang kedua di pengadilan. Kedua kubu menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan agenda pembacaan eksepsi.

"Kami menyiapkan eksepsi, menjelaskan bahwa gugatan mereka prematur," kata pengacara kubu Aburizal Bakrie, Yusril Ihza Mahendra, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Islah Golkar, Apa Tawaran Kubu Agung Laksono?)

Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Ancol, Zainuddin Amali, sebelumnya mengatakan pihaknya akan membiarkan gugatan sengketa kepengurusan yang sempat mereka ajukan. Kubu Agung Laksono, yang menyelenggarakan Munas Ancol, menggugat legalitas Munas Bali yang diselenggarakan Aburizal Bakrie.

Menurut Yusril, kubu Agung Laksono tak pernah membawa persoalan ini ke mahkamah partai. Padahal Pasal 38 dan Pasal 32 Undang-Undang Partai Politik menyebutkan penyelesaian konflik ada di mahkamah partai. Bila tak puas dengan keputusan mahkamah, pihak yang bersangkutan boleh mengajukan gugatan ke pengadilan. (Baca: Kubu Agung Cabut Gugatan Legalitas Munas Bali.)

Berbeda dengan kubu Agung, ujar Yusril, kubu Aburizal mengajukan permohonan sidang di mahkamah pada 5 Januari 2015. Aburizal mendapatkan balasan pada 6 Januari 2015 dari Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi, yang menyatakan mahkamah partai tidak bisa bersidang karena anggotanya tak lengkap. "Mereka (kubu Agung) sudah memasukkan gugatan pada 5 Januari. Jadi, mereka prematur karena tak ajukan ke mahkamah dulu sebelumnya. Walau nantinya mahkamah tak bisa menyelesaikan, seperti dalam balasan itu, urusannya lain lagi," ujarnya. (Baca: Aburizal Gugat Agung Laksono di Pengadilan.)

Selain itu, tutur Yusril, kubu Agung menganggap tak perlu membawa masalah ini ke mahkamah partai karena akan mengakui eksistensi Munas Bali. "Saya sudah bawa semua bukti-buktinya untuk diserahkan ke majelis hakim," katanya.

INDRI MAULIDAR




Berita Terpopuler:
Pencopotan Suhardi Itu Perintah Terakhir Sutarman
Yusril: Jokowi Melanggar Undang-Undang Kepolisian
Ahok Bongkar Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun
Oegroseno: Budi Gunawan Pasti Ditahan KPK

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

19 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

28 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

32 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

44 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya