Awan Cumulonimbus Sulitkan Tim Evakuasi Air Asia QZ8501

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 08:59 WIB

Foto bawah laut jepretan kendaraan bawah laut ROV yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Singapura, menunjukkan badan pesawat AirAsia QZ 8501 di dasar laut perairan Laut Jawa. AP/MINDEF

TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Lokasi temuan badan pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Selat Karimata pagi ini, Ahad, 18 Januari 2015, berpotensi terjadi hujan lebat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga melaporkan adanya awan Cumulonimbus yang mengakibatkan peningkatan kecepatan angin dan tingginya gelombang laut.

"Tim evakuasi badan pesawat agar waspada terhadap keadaan tersebut," kata Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pangkalan Bun, Lukman Soleh, di posko utama Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Ahad, 18 Januari 2015.

Menurut Lukman, intensitas hujan masih berpotensi cukup tinggi di sekitar lokasi temuan badan Air Asia QZ8501 yang jatuh saat penerbangan dari Surabaya menuju Singapura itu.

Menjelang siang nanti, radar cuaca menunjukkan kondisi relatif membaik meskipun hujan masih diperkirakan tetap berlangsung. "Semoga tim evakuasi menemukan solusi untuk segera mengevakuasi obyek-obyek yang menjadi target hari ini," ujar Lukman.

Ketinggian gelombang laut, kata Lukman, perlu diwaspadai. Tinggi gelombang hari ini diperkirakan masih sama seperti kemarin, yakni bisa mencapai 2-3,5 meter. Tinggi gelombang seperti itu berpotensi menyulitkan proses evakuasi. Adapun kondisi arus permukaan laut berkisar 25-70 sentimeter per detik dari arah barat, dan kecepatan angin berkisar 15-20 knot.

"Melihat kondisi laut ditambah potensi hujan yang cukup tinggi, kami imbau kepada tim evakuasi agar selalu waspada dan tetap berhati-hati," ucap Lukman.

Hingga kemarin, tim evakuasi belum berhasil mencapai badan Air Asia QZ8501 karena cuaca masih buruk. Kecepatan arus yang mencapai 5 knot membuat para penyelam tak bisa mencapai dasar laut. Badan SAR Nasional menyiapkan tiga opsi untuk proses pengangkatan badan pesawat.

ROSALINA




Baca juga:
Soal Budi Gunawan, Jokowi Bersiasat Ulur Waktu
Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini
Jabodetabek Diguyur Hujan Sepanjang Hari Ini
Gitaris Metal Berjilbab, dari Peterpan Hingga A7X




Berita terkait

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

4 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

17 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

22 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya