TEMPO.CO, Semarang - Kejahatan pemerkosaan mendominasi kekerasan seksual pada anak di Kota Semarang. Sepanjang 2014, terdapat 39 kasus kekerasan seksual terhadap anak, dari jumlah itu 25 kasus merupakan kasus pemerkosaan.
"Kekerasan anak dalam bentuk lain seperti fisik, psikis, penelantaran, dan konflik hukum mencapai 36 kasus," kata Ketua Pusat Pelayanan Semarang Terpadu Rumah Perlindungan Membangun Nurani (Seruni), Kota Semarang, Krisseptiana, Jumat, 16 Januari 2015.
Para pelaku kekerasan terhadap anak itu adalah orang-orang yang dikenal korban. Bahkan ada sejumlah kasus yang pelakunya adalah orang tua kandung korban. "Rata-rata korban berusia 7 hingga 12 tahun, sedangkan yang di bawah dari 7 tahun mencapai 5 korban, sisanya usia 13 hingga 18 tahun sebanyak 14 orang," kata Krisseptiana menambahkan.
Total kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Semarang mencapai 244 pada 2014. Kasus itu tersebar di 16 kecamatan. Kasus tertinggi berada di tengah kota seperti Semarang Timur, Banyumanik, Pedurungan, Semarang Utara, Tembalang, dan Semarang Barat.
Koordinator Pendampingan Kasus di Seruni Kota Semarang, Ninik Joeminta, mengatakan bahwa sebagian kasus itu belum diselesaikan secara hukum, sehingga sangat rawan di masyarakat. "Dari 75 kasus kekerasan terhadap anak, baru separuh yang sudah sudah diselesaikan dan pelaku dihukum," kata Ninik.
Ia berharap pengadilan menjatuhkan sanksi berat pada pelaku kekerasan seksual pada anak. Ketegasan aparat hukum itu dinilai penting untuk melindungi anak dari kekerasan. "Anak dan perempuan itu aset penting bangsa jangan sampai ada penindasan terhadap mereka," katanya.
EDI FAISOL
Baca berita lainnya:
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan
PDIP Ngotot Budi Gunawan Dilantik, Jokowi Repot
Kabar Kabareskrim Dicopot, Menteri Tedjo Tak Tahu
Lantik Budi Gunawan, Jokowi Lemahkan Diri Sendiri
Berita terkait
10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin
2 hari lalu
Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.
Baca SelengkapnyaBerusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari
3 hari lalu
Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.
Baca SelengkapnyaDatang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini
16 hari lalu
Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?
Baca SelengkapnyaPelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
30 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaSepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam
46 hari lalu
Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.
Baca SelengkapnyaMengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?
50 hari lalu
Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?
Baca SelengkapnyaPolisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang
2 Januari 2024
Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaBerkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun
19 Desember 2023
Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca Selengkapnya