TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar lima puluhan relawan pendukung Joko Widodo dan para aktivis antikorupsi menggelar aksi di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis, 15 Januari 2015. Puluhan relawan yang berkumpul sekitar pukul 11.00 itu menggelar aksi tutup mata menggunakan selembar kain hitam bertuliskan "Kapolri".
Relawan yang dikomandoi artis Olga Lydia tersebut juga meneriakkan yel-yel seperti, "KPK tangkap Budi Gunawan" dan "Dukung KPK tolak Budi Gunawan." Para relawan bersama sejumlah aktivis seperti Fadjroel Rachman, aktivis Lembaga Bantuan Hukum Bahrain, aktivis jejaring media sosial Ulin Yusron, Romo Benny Soesatyo, Koordinator Kontras Haris Azhar, Koordinator Indonesia Corruption Watch Ade Irawan, Koordinator TII Dadang Trisasongko, dan lain-lain itu berkumpul di aula KPK.
Tiga pimpinan yang menyambut adalah Ketua KPK Abraham Samad, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, Wakil Ketua KPK Zulkarnain, dan Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Sapto Pribowo. Dadang Trisasongko mendesak KPK untuk menangkap KPK. "Kami berharap, siapa sebetulnya nama-nama selain BG yang berkategori merah," ujar Dadang. (Baca: 4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri.)
Olga Lydia mengatakan kedatangannya sebagai bentuk tanggung jawab karena telah mendukung Jokowi sebagai presiden. "Dukungan ini bukan berarti kami selalu mengamini kebijakan pemerintah, tapi kami juga perlu mengkritisi sebagai bentuk dukungan terhadap Jokowi-Kalla," ujarnya. (Baca: DPR Setuju Budi Gunawan Jadi Kapolri.)
Penetapan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri, kata Olga, merupakan pilihan yang salah. Karena itu, para relawan mendukung KPK untuk segera menangkap Budi. (Baca juga: Jadi Tersangka, Budi Gunawan Menolak Mundur.)
LINDA TRIANITA
Terpopuler
4 Risiko Budi Gunawan Jika Ngotot Jadi Kapolri
4 Aktor di Balik Blunder Pemilihan Budi Gunawan
SBY Copot Jabatan Tersangka, Kini Jokowi Malah...
Rekening Anak Budi Gunawan Bikin Heran KPK
Pratikno Tak Tahu Sutarman Tolak Budi Gunawan
Berita terkait
Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
1 jam lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
2 jam lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
5 jam lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
5 jam lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
6 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
6 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
6 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca SelengkapnyaDPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei
7 jam lalu
KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024
9 jam lalu
Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.
Baca SelengkapnyaRagam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
10 jam lalu
Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.
Baca Selengkapnya