Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut  

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 07:44 WIB

Foto cover majalah Tempo, Rekening Gendut Perwira Polisi pada tahun 2010. 13 Januari 2015

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan penerimaan hadiah. Penetapan tersebut dalam kaitan ketika Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier di Mabes Polri 2003-2006 dan jabatan lainnya.

Nama Budi Gunawan sebelumnya pernah disebut-sebut memiliki rekening gendut. Budi Gunawan dilaporkan telah melakukan transaksi keuangan yang mencurigakan dari sumber yang tidak jelas dengan nilai puluhan miliar. (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Perwira Lain Menyusul?)

Tak hanya Budi Gunawan, sejumlah perwira polisi lainnya dilaporkan dalam hal yang sama. Majalah Tempo edisi 4 Juli 2010 pernah menulis aliran janggal rekening para perwira tinggi polisi berdasarkan laporan hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Enam perwira tinggi serta sejumlah perwira menengah melakukan "transasi yang tidak sesuai profil" alias melampaui gaji bulanan mereka.

Siapa saja mereka?

1. Budi Gunawan (Kepala Lembaga Pendidikan Polri)
Tuduhan:
Melakukan transaksi dalam jumlah besar, tak sesuai dengan profilnya. Bersama anaknya, Budi disebutkan telah membuka rekening dan menyetor masing-masing Rp 29 miliar dan Rp 25 miliar. ("Berita itu sama sekali tidak benar," kata Budi Gunawan, 25 Juni 2010)

2. Mathius Salempang (terakhir Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Polri)
Tuduhan:
Memiliki rekening Rp 2.088.000.000 dengan sumber dana tak jelas. Pada 29 Juli 2005, rekening itu ditutup dan Mathius memindahkan dana Rp 2 miliar ke rekening lain atas nama seseorang yang tidak diketahui hubungannya. Dua hari kemudian, dana ditarik dan disetor ke deposito Mathius. ("Saya baru tahu dari Anda," kata Mathius Salempang, 24 Juni 2010)

3. Sylvanus Yulian Wenas (mantan Kepala Korps Brigade Mobil Polri)
Tuduhan:
Dari rekeningnya mengalir uang Rp 10.007.939.259 kepada orang yang mengaku sebagai Direktur PT Hinroyal Golden Wing. Terdiri atas Rp 3 miliar dan US$ 100 ribu pada 27 Juli 2005 serta valas sejumlah US$ 670.031 pada 9 Agustus 2005. ("Dana itu bukan milik saya," kata Wenas, 24 Juni 2010)

4. Susno Duadji (mantan Kepala Bareskrim)
Tuduhan:
Menerima kiriman dana dari seorang pengacara sekitar Rp 2,62 miliar dan kiriman dana dari seorang pengusaha. Total dana yang ditransfer ke rekeningnya Rp 3,97 miliar. ("Transaksi mencurigakan itu tidak pernah kami bahas," kata M. Assegaf, pengacara Susno, 24 Juni 2010)

5. Bambang Suparno (staf pengajar di Sekolah Staf Perwira Tinggi Polri)
Tuduhan:
Membeli polis asuransi dengan jumlah premi Rp 250 juta pada Mei 2006. Ada dana masuk senilai total Rp 11,4 miliar sepanjang Januari 2006 hingga Agustus 2007. Bambang disebut menarik dana Rp 3 miliar pada November 2006. ("Tidak ada masalah dengan transaksi itu. Itu terjadi saat saya masih di Aceh," kata Bambang Suparno, 24 Juni 2010)

DANNI MUHADIANSYAH | MAJALAH TEMPO



Berita Terpopuler
Budi Gunawan Bukan Juara, Siapa Peraih Adhi Makayasa 83?

Balas Murdoch, JK Rowling Bela Muslim di Twitter

Ruhut Siap 'Kuliti' Calon Kapolri Budi Gunawan

Berita terkait

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

3 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

1 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

2 hari lalu

Pengamanan World Water Forum di Bali, Polri Aktifkan Commad Center 91

Ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan selama KTT World Water Forum, yaitu Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta, dan Sanur.

Baca Selengkapnya