Sejumlah awak media mengintip suasana rumah Komisaris Jenderal, Budi Gunawan di Jl. Duren Tiga Barat VI No. 21, Pancoran, Jakarta Selatan, 13 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta - Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisaris Jenderal Budi Gunawan memiliki arti tersendiri bagi para tetangganya.
Indri, tetangga Budi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, mengatakan jenderal berbintang tiga itu dikenal dermawan karena kerap membagikan rumah gratis kepada para sopir pribadinya. (Baca juga: Budi Gunawan Tersangka, Netizen: Rakyat Senang)
Fasilitas tersebut diberikan Budi kepada para sopir yang telah lama bekerja dengannya. "Biasanya, mereka dibelikan rumah di daerah Depok," ujar Indri kepada Tempo, Selasa, 13 Januari 2015. "Saya sering mendapat cerita dari sopir dan pembantunya." (Baca: Budi Gunawan Tersangka, Perwira Lain Menyusul?)
Tak hanya itu, tutur Indri, Budi sering membagi-bagikan uang kepada para karyawan rumah tangganya. Namun Indri mengaku tidak mengetahui nilainya. Karena itu, Indri mengaku kaget saat tahu Budi menjadi tersangka korupsi. Sebab, kata Indri, Budi adalah sosok yang baik, meski cenderung tertutup. "Kalau ada acara warga, Pak Budi selalu menyumbang."
KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah. KPK mencium transaksi janggal pada rekening Budi. Dia diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat (2), Pasal 11, atau Pasal 12B Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
