TEMPO.CO, Manado - Setahun pasca-bencana banjir bandang terjadi di Kota Manado, bencana serupa kembali melanda. Namun bencana kali ini tidak separah bencana yang terjadi pada 15 Januari 2014 itu.
Banjir terjadi pada Sabtu, 10 Januari 2015, sekitar pukul 23.00 Wita, di Kecamatan Singkil dan Kecamatan Tuminting. Sedangkan di Kecamatan Tikala, banjir mulai menggenangi perumahan warga pada Ahad dinihari, 11 Januari 2015.
Data yang diperoleh Tempo menyebutkan banjir di Kecamatan Singkil menerjang Kelurahan Ternate Tanjung, Karame, Ketang Baru. Di wilayah darat Kecamatan Bunaken, banjir menggenangi Kelurahan Bailang, sementara di Kecamatan Tikala banjir terjadi di Kelurahan Taas, Paal IV, Tikala Baru, dan Banjer.
Sementara itu, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kelurahan Perkamil, Taas, Bumi Nyiur, Paal 2, dan Dendengan Luar. (Baca: Manado Banjir Lagi, Rumah Warga Dipenuhi Lumpur)
Wakil Wali Kota Manado Harley A.B. Mangindaan yang sejak dinihari tadi melakukan pemantauan bersama TNI dan kepolisian mengatakan, menurut laporan, tidak ada korban jiwa yang timbul akibat bencana kali ini.
Mangindaan menyebutkan kesigapan masyarakat yang langsung memngungsi saat curah hujan tinggi meminimalkan risiko jatuh korban. "Karena sudah ada pengalaman, masyarakat kini lebih mawas diri," kata Mangindaan.
Mangindaan mengungkapkan saat ini telah dibuka sejumlah pos pengungsian, di antaranya di Hotel Horison di Kelurahan Paal 2, Gereja GPDI Perkamil, kantor Dinas Pendidikan, kantor Lurah Mahawu, Masjid Kampung Ternate, dan Masjid Ternate Tanjung. "Mudah-mudahan kondisi ini bisa cepat pulih, dan Kota Manado tidak mengalami ancaman yang berbahaya," kata Mangindaan.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terpopuler :
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan, Kapolri Cacat Bawaan
Jokowi Tunjuk Budi Gunawan Cepat, Mengapa?
Budi Gunawan Bermasalah, Ini Saran untuk Jokowi