Citra Mandiri Jawa Tengah Ditunjuk Urus Pupuk  

Reporter

Jumat, 9 Januari 2015 12:36 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah turun tangan terkait dengan distribusi pupuk yang selama ini dikelola pihak swasta. Untuk mencegah adanya penyelewengan dan penyelundupan, Pemprov Jateng memutuskan distribusi pupuk bakal diambil alih perusahaan daerah. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah memutuskan membuat satu unit di bawah Perusahaan Daerah PT Citra Mandiri Jawa Tengah untuk mengurus distribusi pupuk bersubsidi.

Direktur Utama PT Citra Mandiri Jawa Tengah Sayuti mengatakan, pada awal 2015, baru dua kabupaten, yakni Semarang dan Pekalongan, yang bisa menjadi proyek percontohan distribusi pupuk. ”Nanti, pada 2016, sebanyak 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mudah-mudahan sudah bisa tersalurkan,” ujar Sayuti, Jumat, 9 Januari 2015.

Sayuti menjelaskan, dalam operasionalnya, divisi ini akan bersinergi dengan kartu petani. Kebutuhan pupuk akan disesuaikan dengan data jumlah petani, kuota, jenis, dan waktu distribusi. PT Citra Mandiri sudah menggandeng dua produsen pupuk, yakni PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dan PT Petrokimia Gresik. Untuk menunjang distribusi pupuk, PT Citra memanfaatkan aset di berbagai kabupaten/kota sebagai gudang. (Baca: PT Pusri Siapkan 180 Ribu Ton Urea Bersubsidi)

Ganjar Pranowo mengakui bahwa masih ada dugaan praktek penyelundupan dalam sistem pengelolaan distribusi pupuk. Dengan unit di bawah perusahaan tersebut, dia berharap sistem pengelolaan pupuk bisa tepat sasaran. ”Ada enam tepat, yaitu jenis, jumlah, harga, tempat, waktu, dan mutu,” tutur politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. (Baca: Diselewengkan, Harga Pupuk Bengkak Dua Kali Lipat)

PT Citra akan mendistribusikan jenis pupuk bersubsidi, seperti Urea, ZA, SP-36, dan NPK. Soal harga, PT Citra menerapkan harga yang sama dengan distributor lainnya. Nantinya, PT Citra mendistribusikan ke para pengecer yang sudah ada untuk disalurkan ke para petani.

Adapun anggota Komisi Pertanian DPRD Jawa Tengah, Riyono, menilai langkah Ganjar menetapkan perusahaan daerah untuk urusan distribusi pupuk bersubsidi belum tentu menyelesaikan masalah. ”Kalau perusahaan tersebut tak punya pengalaman, justru bisa menambah masalah pupuk semakin ruwet,” katanya.

Menurut Riyono, stok pupuk di Jawa Tengah selama lima tahun terakhir ini cukup. Sebab, alokasinya sekitar 900 ribu ton. Namun ada beberapa daerah di Jawa Tengah yang selalu kekurangan pupuk, terutama Blora, Rembang, Pati, dan Grobogan. Aktivis Persatuan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia ini menilai hal yang perlu dilakukan adalah pembenahan dan perbaikan sistem. Ia mencontohkan, peran Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), yang merupakan instrumen pemerintah, tak pernah dimaksimalkan. (Baca: Pupuk Langka di Banyak Daerah)

ROFIUDDIN

Terpopuler:
Interupsi Khotbah Jumat, FPI: Itu Kurang Beradab
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja
'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur
Soal Charlie Hebdo, Ini Kata Penulis Ayat Setan




Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

12 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

19 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

5 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

6 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

6 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

8 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya