Kisah Penyelam Belut pada Pencarian Air Asia

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 9 Januari 2015 09:17 WIB

Bagian puing ekor pesawat AirAsia QZ8501 yang difoto oleh BASARNAS di dalam perairan Laut Jawa ditampilkan di Jakarta, 7 Januari 2015. Puing ekor ini ditemukan di kedalaman sekitar 35 meter pada hari ke-11 pencarian. AP/BASARNAS

TEMPO.CO, Pangkalan Bun - Memotret alam bawah laut bukan perkara mudah. Penyelam harus bergelut dengan arus yang kencang dan pekatnya air di dasar laut. Sersan Mayor Rudi Hartanto, 47 tahun, menyelami ratusan kilometer perairan Indonesia lebih dari 24 tahun. Tak hanya menyelam, Rudi harus memotret setiap temuan untuk dokumentasi Dinas Penerangan Angkatan Laut Indonesia. (Baca: Beresi Kisruh Penerbangan, Jonan Ikuti Cara Susi)

"Saya bisa menyelam laut, dalam cave, atau bangkai kapal, atau tenggelam seperti Air Asia, walaupun visibilitasnya nol," kata Koordinator Kamerawan Kadispen Angkatan Laut Sersan Mayor Rudi Hartanto. Saat tak bertugas memotret evakuasi Air Asia, seperti Kamis siang lalu, Rudi berbagi cerita dengan wartawan di posko Lapangan Udara Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. (Baca: Curhat Penyelam Air Asia, Bolven-Oo dan Pembuktian)

Rudi tak pernah gagal mengepakkan kaki kataknya di laut berpasir dan berlumpur. Saat menyelam di perairan berlumpur, Rudi melihat dengan jemari. Penyelam belut meraba penuh konsentrasi. "Saya menyelam bukan di air lagi tapi jadi penyelam belut, menyelam dalam lumpur dengan mata diganti jari," kata penyelam yang tergabung dalam tim Shark 25 ini. (Baca: Perjanjian Pranikah Korban Air Asia Susahkan Risma)

Rudi tak memakai peralatan khusus, hanya peralatan selam pada umumnya. Ia memakai scuba tank, BCD dan regulator, fin, masker, snorkell, switch bell, dive map, dive computer, kamera, dan jam. Terkadang, Rudi harus menggunakan pemberat yang diselipkan pada gespernya. Semakin banyak jumlah pemberat, semakin dalam ia menyelam. Sedangkan alat bantu lain biasa diselipkan di antara dua kaki supaya tak mudah tersangkut. "Kalau pemberatnya seimbang, bisa buoyancy netral. Bisa tenang saat mengambil gambar," ujarnya.

Senjata utamanya yaitu kamera anti-air berupa-rupa. Ia memakai kamera video Sony PD170, dengan housing atau pelindung air equinox HD10, DSLR, dan terkadang GoPro. Peralatan ini mampu dibawa menyelam pada kedalaman hingga 100 meter. Kamera harus diikatkan pada pemberat sebesar 15 kilogram agar bisa tenggelam. "Underwater photographer, kan, berbeda. Sebelum saya main, saya turun dulu. Satu meter tak ada rembesan atau embun, aman," kata lelaki mantan anggota Armada Penyelamatan Bawah Air (Armabar) ini. (Baca: Keluarga Jadi Korban Air Asia, Ibu Tak Diberi Tahu)

PUTRI ADITYOWATI

Baca berita lainnya:
Interupsi Khotbah Jumat, FPI: Itu Kurang Beradab
Heboh, Dosen IAIN Ajak Mahasiswa Belajar di Gereja

Soal Charlie Hebdo, Ini Kata Penulis Ayat Setan

4 Kartunis Nyentrik Korban Serangan Charlie Hebdo

'PNS Seksi' di Kota Bekasi Ditegur

Berita terkait

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

8 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

10 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

14 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

27 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

30 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

31 hari lalu

AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

34 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

41 hari lalu

Terkini: Persiapan-persiapan Upacara 17 Agustus 2024 di IKN, Mahasiswa Jadi Korban TPPO di Jerman BP2MI Ingatkan Prosedur Magang di Luar Negeri

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan presiden terpilih Pilpres 2024 melihat perkembangan pembangunan IKN pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya