Banjir, Enam Sungai di Banten Harus Direvitaliasi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 8 Januari 2015 20:00 WIB

Sejumlah anggota Brimob dari satuan Detasemen C Pelopor Polda Metro Jaya membantu proses evakuasi korban banjir di Mutiara Pluit, Tangerang, Banten, Selasa (25/2). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Banten -Pemerintah Provinsi Banten harus merevitalisasi enam sungai yang sering meluap saat musim hujan sehingga merendam ribuan rumah warga. Sungai tersebut yakni, Sungai Ciujung, Ciliman, Cilemer, Cibinuangeun, Cidurian, Cimanceuri.


Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat Sungai Ciujung, Ciliman, Cilemer, Cibinuangeun, merupakan sungai yang sering menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang. Dua sungai lainya, yakni Cidurian dan Cimanceuri menjadi penyebab banjir di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.


Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Pasca Bencana pada BPBD Banten Edi Wiryanto mengatakan, semua potensi bencana banjir di Banten sudah ada pemetaan termasuk wilayah yang sering terkena banjir. "Semua sungai di Banten, menjadi penyebab utama banjir yang setiap tahun terjadi," ujar Edi Kamis, 8 Januari 2015.


Menurut dia, upaya yang dilakukan BPBD Banten yaitu mengkoordinasikan dengan dinas terkait, untuk mencarikan solusi agar banjir tidak kembali terjadi akibat meluapnya air dari sungai tersebut. Seperti koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan dinas terkait seperti Dinas Sumber Daya Air dan Permukinan (DSDAP) Provinsi Banten. "Upaya revitalisasi sungai masih butuh dilakukan oleh instansi terkait," katanya.


Menurut Edi, yang telah dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian, pada jangka pendek menyelesaikan pembangunan tanggul sepanjang 7 kilometer kiri kanan (total 12 km) dari tol Ciujung sampai Bendung Pamarayan dan normalisasi Bendung Pamarayan. "Untuk pembangunan tanggul perlu dilakukan pembebasan lahan seluas 28 hektare," kata dia.


Program jangka panjang, membangun Bendungan Karian yang sudah dimulai 2013 sampai dengan 2017. Dengan pembangunan bendungan Karian itu maka debit air yang mengalir ke Ciujung dari Sungai Ciberang (anak Sungai Ciujung) dapat direduksi.


Untuk melakukan tanggap darurat, BPBD Banten juga telah memiliki 6 desa tangguh. Di desa tangguh tersebut BPBD membuat kader-kader kebencanaan yang siap siaga. Di Kabupaten Lebak yaitu di Desa Cijoro dan di Kabupaten Pandeglang yaitu di Desa Teluk.


Koordinator relawan yang melakukan tanggap darurat banjir di Banten, Lulu Jamaludin mengatakan, masih ada beberapa wilayah di Pandeglang yang daerahnya terkena banjir dengan ketinggian 30 centimeter. "Kami akan bergerak ke Pandeglang, untuk mengirimkan bantuan kepada korban banjir," ujar Lulu.


WASI'UL ULUM


Terpopuler:





Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

5 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

6 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

6 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

7 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

8 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya