Dengan membawa peralatannya, sejumlah personil dari Kepolisian Singapura berjalan di lorong Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, 6 Januari 2015. Sejumlah kepolisian negara sahabat bergabung dan bekerja sama dengan Tim DVI Indonesia untuk melakukan identifikasi puluhan jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 yang dipusatkan di Rumah Sakit Bhayangkara. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur Budiyono mengatakan sudah ada dua jenazah Air Asia yang saat ini dilakukan otopsi hingga hari ke-12 jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata. "Sudah ada dua sampel jenazah yang kami otopsi," kata Budiyono di crisis center Markas Polda Jawa Timur, Kamis, 8 Januari 2014. (Baca: Pesan Keluarga Korban Air Asia untuk Menteri Jonan )
Dua jenazah itu, ujar dia, akan menjadi sampel untuk penyelidikan meninggalnya korban Air Asia oleh tim ahli. Jadi, proses investigasi itu dapat dikembangkan dan dapat diketahui penyebab kematian korban. "Terkait dengan hasilnya bagaimana, nanti penyidik yang akan menjelaskan," tutur Budiyono.
Menurut Budiyono, otopsi dua jenazah itu sudah berdasarkan persetujuan pihak keluarga. Dengan demikian, penyidik bisa leluasa melakukan otopsi terhadap jenazah tersebut. "Tentunya berdasarkan persetujuan keluarganya," katanya. (Baca: Black Box Air Asia Harus Tetap Direndam Air)
Adapun fokus tim DVI Polda Jawa Timur saat ini adalah proses pengungkapan identitas jenazah yang sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, sehingga tidak terlalu menghiraukan proses otopsinya. "Sesuai dengan perintah Kapolri, kami harus lebih fokus pada proses identifikasi, supaya semua korban Air Asia bisa diungkap identitasnya," ujar Budiyono. (Baca: Korban Air Asia, Djoko Suseno Teridentifikasi)
Hingga Kamis, 8 Januari 2015, sudah ada 39 jenazah yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara untuk diidentifikasi. Dari 39 jenazah itu, baru 25 jenazah yang sudah berhasil diidentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Sedangkan sisanya, 14 jenazah, masih dicocokkan data antemortem dengan postmortem-nya. "Kami berharap secepatnya bisa juga terungkap identitasnya, supaya bisa diserahkan kepada keluarganya," tutur Budiyono.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
14 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
30 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.