Saran Komaruddin Hidayat Menyanggah Khotbah Jumat

Reporter

Rabu, 7 Januari 2015 20:00 WIB

Ribuan umat muslim melaksanakan ibadah Salat Jumat di minggu pertama bulan Ramadhan 1432 Hijriyah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (5/8). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Rektor Universitas Islam Negeri Jakarta Komaruddin Hidayat menyetujui pendapat Nahdlatul Ulama yang memperbolehkan jemaah salat Jumat menyanggah isi khotbah yang sedang disampaikan khatib.

Menurut Komaruddin, isi khotbah yang boleh disanggah adalah jika menghina atau menjelek-jelekkan orang lain ataupun umat agama lain. "Menjelekkan orang lain itu tak boleh dan bertentangan dengan inti khotbah," katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 7 Januari 2015.

Komaruddin menuturkan inti dari khotbah adalah mempererat persaudaraan, menambah ilmu, dan mempertebal ketakwaan. Maka, tidak ada satu orang pun yang membenarkan jika khotbah yang disampaikan khatib pada salah Jumat menghina atau menjelekkan orang lain ataupun umat agama lain.

Meski begitu, Khomaruddin menyarankan jemaah salat Jumat melakukan interupsi dengan cara yang bijak. Dia tidak setuju jika jemaah secara terang-terangan menentang isi khotbah dari khatib ketika masih berada di atas mimbar. "Kalau seperti itu, malah merusak suasana ibadah," ujarnya.

Sebaiknya, tutur Komaruddin, jemaah yang melakukan sanggahan terhadap isi khotbah menggunakan cara-cara yang halus. Di antaranya dengan cara menulis catatan dalam secarik kertas yang diberikan kepada khatib yang sedang menyampaikan khotbah.

Cara yang lebih halus, kata Khomaruddin, jemaah bisa menyampaikan langsung keberatan terhadap materi khotbah kepada khatib setelah dilakukan salat Jumat. "Bahkan, lebih baik lagi, kalau masjid membuka ruang diskusi usai salat Jumat. Selain memberi ruang untuk interupsi, bisa menambah ilmu," tuturnya.

Sebelumnya, organisasi massa Nahdlatul Ulama berpendapat, jamaah boleh menginterupsi khotib salat Jumat. Jamaah boleh menyela andai pengkhotbah menjelek-jelekkan kelompok tertentu. Interupsi tersebut diperbolehkan asal didukung dengan pengetahuan yang benar.

INDRA WIJAYA


Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti



Berita terpopuler lainnya:
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok
Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi




Berita terkait

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

7 jam lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dilantik Oktober 2024, Ini Sosok yang Pertama Kali Menggagas Sumpah Jabatan

Ritual sumpah jabatan, yang akan dilakukan Prabowo dan Gibran pertama kali dilakukan pada ribuan tahun lalu. Ini sosok yang mencetuskannya

Baca Selengkapnya

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

40 hari lalu

Mengenal Narsisis Spiritual yang Selalu Sok Paling Benar soal Agama

Narsisis spiritual akan menggunakan ajaran agama dengan maksud membuat orang memenuhi keinginannya atau menyalahkan tindakan orang lain.

Baca Selengkapnya

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

27 Februari 2024

Ini Respons Berbagai Pihak soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama

Rencana Yaqut Cholil Qoumas menjadikan KUA sebagai sentral pelayanan keagamaan mendapat berbagai respons.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

27 Februari 2024

Soal Rencana KUA Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Apa Kata SETARA Institute?

Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan, mengatakan rencana KUA jadi tempat pernikah semua agama harus dituangkan dalam PP atau Perpres.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

29 Januari 2024

Apa Saja Agama Tertua di Dunia? Ini Daftar dan Sejarahnya

Ada beberapa agama tertua di dunia, di antaranya adalah Buddha dan Hindu. Agama ini sudah muncul sekitar 1.500 SM. Berikut sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

20 Desember 2023

Ketua Fraksi PAN Ungkap Video Zulhas yang Bilang Orang-orang Tak Lagi Ucap Amin saat Salat Disalahartikan

Ketua Fraksi PAN menyatakan tak ada sedikit pun niat Zulhas melecehkan agama.

Baca Selengkapnya

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

10 November 2023

10 Agama Terbesar di Dunia 2023 Berdasarkan Jumlah Pemeluknya , Islam Ke Berapa?

Berikut daftar 10 agama terbesar di dunia 2022 berdasarkan jumlah pengikutnya, pertama Kristen

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

6 November 2023

UIN Jakarta Undang 64 Peneliti Dalam & Luar Negeri Bicara Agama, Sains & Teknologi

Forum ICONIST 2023 kumpulkan penelitia dalam dan luar negeri bahas relevansi agama menghadapi kecanggihan teknologi dan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

4 November 2023

Semua Kalangan Diundang ke Aksi Bela Palestina Besok, MUI: Tidak Usah Pikir Agama

Aksi Bela Palestina untuk menyuarakan kepada dunia bahwa masyarakat Indonesia menolak dan mengecam segala bentuk penjajahan oleh Israel.

Baca Selengkapnya