Gaya Bambang Soelistyo Pimpin Pencarian Air Asia  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 6 Januari 2015 13:55 WIB

Kepala Badan SAR Nasional, Marsdya. TNI F.H Bambang Soelistyo. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Fransiskus Henry Bambang Soelistyo mengatakan dirinya memimpin lembaganya dengan gaya campuran, tidak melulu menggunakan cara-cara militer. Termasuk dalam misi pencarian pesawat Air Asia QZ8501. “Anak buah saya juga ada yang sipil. Jadi saya gunakan, ya, gaya militer, gaya sipil juga iya,” katanya saat wawancara khusus dengan Tempo, Jumat, 2 Januari 2015. (Baca: Soal Slot Air Asia, Ini Cara Ajukan Extra Flight)

Ketika berhadapan dengan tim penolong yang berada di bawah komandonya, Soelistyo memilih menggunakan cara militer. “Tugas lapangan itu berat. Ini mengharuskan kultur yang sama dengan TNI,” kata bapak dua anak ini.

Dinamika tugas lapangan menyebabkan Soelistyo kadang harus menggunakan cara militer demi menjaga keselamatan anak buahnya. Contohnya, ketika ia tak bisa berangkat ke Pangkalan Bun dalam misi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 karena cuaca buruk. (Baca: Anak Pilot Air Asia: Jangan Salahkan Papa Saya)

“Jadi komandan satuan yang ada di lapangan tinggal saya perintah, ‘Hei, perhatikan keselamatan anak buahmu. Lakukan tugasmu pada saat cuaca memungkinkan. Kalau tak bisa menghadapi cuaca, jangan bergerak’,” ujarnya.

Namun, ketika berhadapan dengan relawan atau lembaga lain yang ikut dalam operasi pencarian, ia menggunakan cara-cara sipil. “Kalau misalnya komunikasi sama Kementerian Luar Negeri, ya, saya tidak mungkin langsung instruksi. Saya pasti, ‘Boleh enggak saya minta bantuan luar negeri? Kan, panglima sudah setuju’,” dia mencontohkan. (Baca: 3 Prajurit Cantik dan Misi Berburu Air Asia)

Gaya kepemimpinan campuran ini, kata Soelistyo, lebih efektif ketika ada misi pencarian besar-besaran.

Marsekal Madya Fransiskus Henry Bambang Soelistyo menjabat sebagai Kepala Basarnas sejak 14 April 2014. Pria kelahiran Yogyakarta, 58 tahun lalu, ini adalah lulusan Akademi Angkatan Udara dan juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional.

TIM TEMPO

Baca berita lainnya:
Ini Alasan Johan Mundur sebagai Juru Bicara KPK
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia

Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku

Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri

Pelesir dan Belanja Sayur Organik di Yogyakarta

Berita terkait

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

39 menit lalu

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

24 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

26 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

27 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

30 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

36 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

44 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya