Basarnas Butuh Triton Cari AirAsia, Apa Itu?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 6 Januari 2015 10:59 WIB

Kapal selam Triton. tritonsubs.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya F.H. Bambang Soelistyo mengatakan tim pencari AirAsia QZ8501 masih kekurangan alat canggih untuk mengamati objek bawah laut. Apalagi dengan tragedi AirAsia QZ8591 yang menyebabkan badan pesawat jatuh hingga dasar laut. (Baca: Tragedi Air Asia, Moeldoko Tabur Bunga di Selat Karimata)

Sebelumnya, Bambang mengaku Indonesia masih menunggu bantuan dari negara tetangga yang memiliki kapal selam jenis Triton, yang dapat menyelam dengan atau tanpa awak. Kapal selam ini merupakan salah satu jenis manned submersible vehicle atau kapal selam dengan awak sebanyak dua hingga empat orang. (Baca: Ribut Slot Air Asia, Ini Rincian Tugas 4 Pemangku Otoritas Penerbangan)

Pengamat alat-alat militer, Rizal Darmasaputra, menyatakan kapal selam Triton memang mempunyai banyak keunggulan bila mengandalkan visual awak kapal. Namun dengan kondisi dasar laut yang berlumpur, Triton bisa dilengkapi dengan teknologi pemetaan dasar laut lainnya seperti Bluefin. Teknologi Bluefin pernah digunakan dalam pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370. (Baca: Detektor Gempa Bisa Deteksi Pesawat Jatuh)

Triton, kata Rizal, bisa lebih unggul karena mengandalkan insting pilot. "Jadi, ketika kondisi arus bawah laut yang kencang, pilot mungkin lebih berani mengendalikan kapal selam dengan stabil,” kata dia saat dihubungi, Selasa, 6 Januari 2015. Hal ini berbeda dengan remotely operated vehicle (ROV) yang jauh lebih kecil sehingga tidak seimbang. (Baca: Slot Air Asia, IDSC Tak Berani Bilang Siapa Salah)

Menurut laman resminya, www.tritonsubs.com, kapal selam ini terdiri dari berbagai seri yang dapat digunakan untuk riset, fotografi, atau produksi film, bahkan untuk kebutuhan rekreasi penggunanya. Kapal selam ini juga disewakan oleh Triton Submarines LLC, perusahaan asal Amerika Serikat yang berbasis di Florida. (Baca: Rute Air Asia Ilegal, AP I Klaim Dikambinghitamkan)

Panjang kapal selam (LOA/Length Overall) ini adalah 10 kaki. Ukuran ini diklaim membuat Triton dengan mudah menyelam ke laut. Triton juga dapat menyusuri dasar laut dengan kedalaman hingga 300 meter. (Baca juga: Cari Air Asia, Kualitas Personel TNI Oke, Alutsista?)

INDRI MAULIDAR

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Adian Napitupulu: Wiranto Danai 'Di Balik 98'?
Apa Kata Gerrard Setelah Jadi Pahlawan Liverpool?
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok

Berita terkait

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

16 menit lalu

Kecelakaan Pesawat di BSD Terjadi Saat Hujan

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut kondisi korban kecelakaan pesawat capung di Jalan Sunburst, Cilenggang, Tangerang Selatan masih utuh. Kecelakaan terjadi saat hujan deras melanda wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

43 menit lalu

Pesawat Jatuh di BSD, Pilot Terlontar Keluar

Tiga korban pesawat jatuh di Jalan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan dibawa ke RS Polri, Keramat Jati.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

2 jam lalu

Kecelakaan Pesawat di Cilenggang, Bawa Tiga Orang dari Tanjung Lesung

Sebanyak tiga orang diduga tewas dalam kecelakaan pesawat di dekat lapangan Sunburst, Cilenggang, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

2 jam lalu

Pesawat Jatuh di Sunburst BSD

Sebuah pesawat jatuh di Lapangan Sanburst, Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

5 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

7 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

24 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

26 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

27 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya