Inilah Kecanggihan Orion Korsel Pemburu AirAsia

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 5 Januari 2015 07:05 WIB

Pesawat P-3C Orion, 2 Januari 2015.TONY ASHBY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pesawat jenis P-3C Orion KN-01 milik Korea Selatan berhasil menemukan enam jasad korban pesawat AirAsia QZ8501. Pesawat ini diperkirakan jatuh di Selat Karimata, selat yang menghubungkan Laut Jawa dengan Laut Cina Selatan, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014.

Pengerahan armada tentara Negeri Gingseng bertipe pesawat patroli maritim dan perang anti-kapal selam agaknya terbilang tepat. Teknologi khusus di bagian ekor pesawat pabrikan perusahaan Amerika Selatan, Lockheed Martin, menjadi alasan. Orion mampu menemukan obyek di dalam laut. (Baca: Tragedi AirAsia, Total 34 Korban Ditemukan)

Pesawat Tipe P-3 dilengkapi detektor anomali magnetik di bagian ekor untuk menemukan kapal selam di bawah laut. Namun, karena jangkauan alat ini terbatas, pesawat harus berada dekat permukaan laut. Alasan penempatan di fiberglass ekor, karena sensitivitas detektor dapat menimbulkan kebisingan elektromagnetik sehingga mengganggu alat lain di pesawat.

Sistem anti-kapal selam di pesawat P-3C terdiri atas AN/ARR-78 (V) sistem alat sonar atau sonobuoy buatan Hazeltine Corporation of New York, AN/ARR-72 buatan Electronics Inc New York, dua analisis arah akustik frekuensi dan indikator rekaman jenis Aqa-7, dan AQH-4 (V) tape perekam sonar.

Sensor Suite juga mencakup detektor anomali magnetik ASQ-81 dan kompensator magnetik ASA-65. Sonobuoys diluncurkan dari dalam kabin utama dan dari cantelan luar. Sistem pengawasan penerima elektronik, ALQ-78 (V) buatan Lockheed yang diproduksi di bawah lisensi Mitsubishi terletak di tiang bawah sayap.

ALQ-78 (V) secara otomatis beroperasi dalam mode pencarian yang menjadi radar bagi kapal selam. Ketika sinyal radar kapal selam terdeteksi, maka sistem beralih ke modus menemukan arah, dan menandai sinyal yang diterima oleh Orion. (Baca: Cari Blackbox Air Asia, Basarnas Kerahkan 5 Kapal)

Pesawat ini diterbangkan sekitar sepuluh awak dan mampu bertahan hingga 14 jam. Pesawat dilengkapi empat mesin turboprop tipe Allison T56-A-14, yang masing-masing memutar empat pisau baling. Ada lima tangki bahan bakar berkapasitas 34.800 liter, satu di dalam pesawat dan empat di sayap.

Angkatan Laut Amerika Serikat menggunakan tipe awal yaitu AP-3A pada 1962. Tipe itu lantas dikembangkan menjadi AP-3C dan mendominasi armada Amerika sebanyak 227 unit sejak 1969. Hingga kini, beberapa negara masih menggunakan AP-3C seperti Argentina, Australia, Brasil, Cile, Yunani, Iran, Jepang, dan Belanda.

Tipe pesawat ini banyak terlibat dalam operasi militer dan penyelamatan. Pada 1969, AS mengerahkan pesawat P-3 untuk mengawasi jalur pasokan bagi pasukan Viet Cong dari Filipina dan Vietnam. Pada 2008, Spanyol mengerahkan pesawat tipe tersebut untuk melawan pembajakan di Somalia.

Pada 2011, pesawat P-3 Amerika terlibat dalam Operasi Odyssey Dawn, operasi militer internasional untuk menegakkan larangan terbang di Libya semasa pemerintahan Muammar Kaddafi. Selain itu beberapa organisasi swasta juga pernah menggunakannya untuk membantu operasi pemadaman kebakaran hutan.

FRANSISCO ROSARIANS | BERBAGAI SUMBER

Baca Berita Terpopuler
Surat Cinta Menteri Jonan untuk Para Pilot
Risma Tak Percaya Peringatan Dini Amerika Serikat
Kaya Raya, Lima Pesohor Bangkrut dalam Semalam
Turis Jepang Diperkosa Lima Pemuda India
'Jauhi Hotel dan Bank Terkait Amerika di Surabaya'

Berita terkait

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

4 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

6 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

8 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

24 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

26 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

26 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

30 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

36 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

43 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

46 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya