Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan (kiri), bersama CEO AirAsia, Tony Fernandes, usai memberikan keterangan pers terkini terkait pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 29 Desember 2014. Menhub akan mengkaji kembali operasi dan bisnis Air Asia di Indonesia pasca hilangnya pesawat tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO , Jakarta - Kementerian Perhubungan menyampaikan briefing atau taklimat singkat dari Flight Operations Officer (FOO) kepada pilot yang akan terbang merupakan hal wajib. Hal tersebut bagian dari Standard Operating Procedure (SOP) dalam penerbangan. (Baca: Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia)
"Pakai cara tradisional untuk lebih menjamin keselamatan, makanya tatap muka lebih penting," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan, Hadi Mustofa Djuraid, di kantor Kementerian, Jakarta Pusat, pada Jumat malam, 2 Januari 2015.
Hal serupa, menurut Hadi, pun diungkapkan oleh pilot-pilot yang ditemui pihak Kementerian saat inspeksi dadakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada Jumat pagi pukul 10.30 WIB. Kendati dinilai tradisional, cara ini lebih disukai. (Baca: Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry)
Apabila briefing dilakukan hanya melalui pesan elektronik, tak ada jaminan pilot mengerti kondisi yang akan dihadapi saat penerbangan. Hadi pun menyampaikan Jonan akan menerbitkan surat edaran yang mewajibkan pengadaan briefing ini.
Ruangan untuk menggelar taklimat singkat itu pun rencananya akan diperluas. Beberapa maskapai penerbangan, menurut hadi, selama ini memiliki ruang briefing yang hanya seluas 3x3 meter. Briefing pun lazimnya diadakan hanya 10-20 menit. (Baca: Ahok Promosikan Penemu Puing Air Asia, Siapa Dia?)
Kendati sudah ada dalam SOP, Hadi tak bisa menyebutkan sanksi yang akan dijatuhkan bila pilot tak mengikuti briefing. Larangan terbang pun tak akan diberikan. "Larangan terbang hanya diberikan kalau pilot terbukti mengonsumsi obat-obatan. Kalau tak ikut briefing tak begitu," kata Hadi. Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)
Jumat pagi, Menteri Jonan memarahi seorang direktur PT Indonesia AirAsia dalam kunjungan mendadak ke kantor operasional sejumlah maskapai di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Ia marah karena AirAsia tak menggelar briefing langsung bagi pilot ihwal informasi cuaca penerbangan.
Saat tiba di kantor operasional AirAsia di Indonesia, Jonan menyaksikan persiapan pilot sebelum terbang. Ia memperhatikan para pilot mendapat informasi cuaca penerbangan terbaru saat itu. Ternyata, para pilot AirAsia tak selalu mendapat briefing langsung dari FOO. AirAsia hanya mengunduh dokumen informasi itu dari laman BMKG.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
30 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.