Dua Pengalaman Evakuasi Kecelakaan Pesawat di Perairan  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 1 Januari 2015 02:54 WIB

Sebuah helikopter menurunkan seorang pararescueman tengah bergelantungan pada kabel penetrator. Tehnik inilah yang dipakai oleh BASARNAS dalam mengevakuasi jenasah korban pesawat AirAsia, di perairan Pangkalan Bun, 31 Desember 2014. gettyimages.

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat SilkAir jatuh di Sungai Musi, Pelambang, Sumatera Selatan, pada 19 Desember 1997. Pesawat Boeing 737-300 itu berangkat dari Jakarta pada pukul 15.23 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Changi, Singapura, pada 18.05 waktu setempat. (Baca: Dua Jasad Korban Air Asia Dibawa ke Surabaya)

Dalam seminggu pencarian, tim evakuasi belum bisa menemukan jasad penumpang dan kru SilkAir. "Ini mengesalkan dan melelahkan bagi kita semua yang telah bekerja keras," kata Perdana Menteri Singapura, Goh Chok Tong, kepada wartawan saat itu. (Baca: Berbagai Kemungkinan Kecelakaan Air Asia QZ8501)

Singapura turut mengirimkan tim penyelam dari Singaporean Naval Divers Team guna membantu tim SAR TNI Angkatan Laut Indonesia. Saat itu, pesawat SilkAir tenggelam di Sungai Musi dengan kedalaman 12 meter. (Baca: Kenapa Ruang Ini Jadi Crisis Center Air Asia?)

Namun, angka kedalaman itu bukan jaminan evakuasi 104 korban mudah dilakukan. Tim evakuasi terkendala pekatnya lumpur Sungai Musi dan banyaknya korban yang terjepit badan pesawat. (Baca: Relawan Jangan Kaget dengan Ekspresi Korban Air Asia)

Tim SAR Indonesia akhirnya meminta kapal keruk untuk mengangkat badan pesawat. Tak tanggung-tanggung, kapal anti-ranjau juga diturunkan untuk mencari potongan badan pesawat yang lain. (Baca: Patuhi Jokowi, KNKT Tak Mau Ditertawakan Dunia)

Pengalaman evakuasi lainnya dihadapi ketika pesawat Merpati Nusantara Airlines M-60 jatuh dari ketinggian 15 ribu meter di laut dekat Bandara Kaimana, Provinsi Papua Barat, Sabtu, 7 Mei 2011. Sebanyak 26 orang, termasuk kru, tewas. (Baca: Melongok Kamar Jasad Korban Air Asia)

Sebanyak 21 penyelam diterjunkan. Mereka menyelam selama seminggu untuk mencari jasad korban yang tenggelam bersama badan pesawat Merpati dengan kedalaman sekitar 20 meter. (Baca: Korban Air Asia, Begini Penanganan Jenazahnya)

Para penyelam hanya mengunakan alat selam standar. Penyelam membawa jasad menggunakan benda lainnya tanpa menyentuh langsung. Tindakan itu untuk menghindari terkena penyakit karena badan tubuh korban sudah membusuk. (Baca juga: Cara Benar Evakuasi Korban Air Asia QZ8501)

EVAN | PDAT (Sumber Diolah Tempo)

Topik terhangat:
AirAsia | Banjir | Natal dan Tahun Baru | ISIS | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar
Indigo Ingatkan Ahok Soal Tahun Baru dan Gempa Jakarta
Dilantik Jokowi, Luhut Salah Ucapkan Sumpah

Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

20 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

51 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

54 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

56 hari lalu

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya