Kasus Blokir Bandara, Belum Ada Bukti Jerat Bupati Ngada

Reporter

Selasa, 30 Desember 2014 20:00 WIB

Bupati Ngada, Marianus Sae. Tempo/Jhon Seo

TEMPO.CO, Kupang - Penyidik yang menangani kasus pemblokiran Bandara Turelelo, So'a, di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum menemukan bukti yang cukup untuk menjerat Bupati Ngada, Marianus Sae.


Penyidikan kasus itu dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Perhubungan, yang dibantu oleh Kepolisian Daerah NTT.


Direktur Kriminal Khusus Polda NTT, Ajun Komisaris Besar Muhamad Slamet, menjelaskan agar bisa menjerat Marianus Sae dan menjadikannya sebagai tersangka, maka penyidik harus bisa mendapatkan alat bukti berupa perintah Marianus kepada anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ngada untuk memblokir bandara. “Hingga saat ini alat bukti itu belum didapat,” katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa, 30 Desember 2014.


Menurut Slamet, penyidik sudah memeriksa telepon genggam Marianus, termasuk mencek satu persatu isi pesan singkat. Print-out hasil percakapan dari telepon seluler Marianus juga sudah diteliti. Namun tidak ditemukan adanya perintah tersebut.


Kendati demikian, 22 orang anggota Satpol PP Kabupaten Ngada yang melakukan pemblokiran sudah dijadikan tersangka. Bahkan berdasarkan petunjuk jaksa penuntut umum, berkas perkara mereka dinyatakan P-21 alias lengkap dan sempurna. “Berkas perkara itu segera dilimpahkan kembali ke kejaksaan untuk disidangkan di pengadilan,” ujar Slamet.


Advertising
Advertising

Slamet mengatakan, berkas perkara dibagi (displit) menjadi dua bagian. Satu berkas perkara untuk tersangka Kepala Satpol PP. Sedangkan satu berkas perkara lainnya untuk 21 anggota Satpol PP.


Slamet menjelaskan, meski berkas perkara pimpinan dan anggota Satpol PP telah dinyatakan sempurna oleh kejaksaan, penyidikan kasus itu akan terus dilanjutkan, termasuk mencari bukti pendukung untuk menjerat Marianus.


Direktur Kriminal Umum Polda NTT, Ajun Komisaris Besar Sam Kawengian, menjelaskan kasus itu awalnya ditangani oleh penyidik Polda NTT. Marianus dijerat sebagai tersangka dengan menggunakan ketentuan yang bersifat lex specialis derogat legi generali atau ketentuan khusus.


Selain dijerat dengan Undang-Undag Nomor 15 Tahun 1992 tentang keselamatan penerbangan, seperti yang dikenakan kepada 22 anggota Satpol PP, Marianus juga dijerat dengan pasal 421 KUHP, yakni kejahatan jabatan, karena Marianus menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyuruh orang lain melakukan perbuatan pidana.


Namun penanganan kasus itu, termasuk pemblokiran bandara itu dialihkan kepada PPNS Kementerian perhubungan, karena penetapan Marianus sebagai tersangka mendapat protes banyak pihak. “Tapi kami tetap mengawasi kelanjutan proses penyidikan kasus itu,” ucap Sam Kawengian.


Bupati Ngada, Marianus Sae, pada 21 Desember 2013 lalu memerintahkan anggota Sat Pol PP setempat memblokir Bandara Turelelo. Perintah itu dikeluarkannya sebagai ungkapan kekecewaaannya terhadap Maskapai Merpati Nusantara Airlines.


Saat itu Marianus akan kembali ke Ngada setelah menjalankan tugas di Kupang. Tapi tiket Merpati sudah habis terjual. Akibat pemblokiran itu, Merpati yang membawa puluhan penumpang dari Bandara El Tari, Kupang, tidak bisa mendarat di Bandara Turelelo dan harus kembali ke Kupang.


YOHANES SEO


Baca juga:
Pantau Air Asia, Menteri Jonan Datang ke Belitung
Air Asia Hilang, Warga dan Pemda Luwu Gelar Doa
Rumah Pilot Air Asia Dijaga Tentara
Berapa Honor Manggung Rossa dan KD di Tahun Baru?

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

10 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

20 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

22 jam lalu

Gunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok

Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

1 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

1 hari lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

1 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

2 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya